SMK Satria Jakarta Kembangkan Motivasi dan Potensi Siswanya

oleh -1.1K views
oleh

JAKARTA, HR – Peran guru sebagai pendidik merupakan peran – peran yang berkaitan dengan tugas – tugas memberi bantuan dan dorongan, tugas – tugas pengawasan dan pembinaan serta tugas yang berkaitan dengan mendisiplinkan anak agar anak menjadi patuh terhadap aturan – aturan sekolah dan norma dalam keluarga dan masyarakat.

Peran guru sebagai model atau contoh bagi siswa, sehingga setiap siswa mengharapkan guru dapat menjadi contoh atau teladan baginya. Oleh karena itu tingkah laku pendidik harus sesuai dengan norma – norma yang dianut oleh masyarakat, bangsa dan negara Indonesia, maka tingkah laku pendidik harus selalu diresapi oleh nilai – nilai Pancasila. Seprti halnya di Yayasan Satria.

Pengawas Yayasan Satria, Ir. H. Nasruddin saat ditemui HR menerangkan bahwa di 3 lembaga (MI, MTs, SMK) dibawah naungan Yayasan Satria saling mendukung program yang disinergikan . Sebagai contoh gerakan Bersih Sehat.
“Ketiga lembaga tersebut saling estafet, saling bersinergi untuk menjaga kebersihan kelas. Para Kepala Sekolah, guru dan siswa saling membantu. Mereka saling memiliki sehingga menjadikan sekolah itu sebagai keluarga mereka setelah rumah tinggal,” ungkapnya.

Tak lupa, tambah H Nasruddin, pengawas memberitahukan bahwa ada reward bagi para siswa dan guru teladan. Bagi siswa yang berprestasi akan diberikan pembebasan uang SPP dan mendapatkan uang cash. Untuk guru teladan akan diberangkatkan umroh.

Itu semua menurutnya sebagai motivasi siswa dan guru. Dan kedepannya diharapkan mendapatkan prestasi yang lebih baik lagi baik dari prestasi akademik maupun non akademik.

Kepala Sekolah SMK Satria, Erwin

Sementara itu Kepala Sekolah SMK Satria, Erwin Nurbakti menyampaikan bahwa pencapaian yang didapat semenjak dirinya menjabat sebagai kepala sekolah sejak tahun 2016 adalah dari pencapaian prestasi siswa di akademik, kemudian di non akademik olahraga.

Menurutnya pengembangan potensi diri anak – anak dan prestasi peningkatan Ujian Nasional, diiringi dengan pembiasaan yang dilakukan di SMK Satria antara lain shalat dhuha berjamaah, sholat zuhur, sholat asar berjamaah, tadarusan dan lain – lain.

“Dengarkan apa yang mereka harapkan, coba edukasi mereka berikan motivasi dan potensi apa yang mereka miliki kemudian guru adalah tokoh utama dalam merubah peradaban. Guru sebagai suri tauladan bagi para siswa,” ungkap Erwin. jm

Tinggalkan Balasan