TANGERANG, HR – Yuroto P. Purwono, M. Si. Yang akrab disapa Mas yut Selaku Guru Kelas 10 orkshop and enterepreunership (PKWu) dan Kelas 12 Information technology and Communication (TIK) ini mengomentari tentang makna hari besar Islam Mulid Nabi Muhammad Saw, Kepada Siswa-Siswi SMAN 17 Kab, Tangerang, yang baru-baru ini diselenggarakan di halaman depan SMAN 17. yang mana perayaan Maulid Nabi Muhammad Saw menjadi tradisi dan berkembang luas dalam masyarakat dan kehidupan umat Islam dari berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Jauh sesudah Rasulullah Muhammad Saw . wafat, Peringatan itu, pertama kali dilakukan Raja Irbil yang saat ini berada di wilayah Irak, Yakni Muzhaffaruddin al kaukabri pada sekitar abad ke-7 hijriah. Dan pelaksanaan itu dilakukan pada bulan Rabi’ul Awal dan dirayakan secara besar-besaran. Tradisi ini, kemudian berkembang pesat dan diseluruh dunia hingga Indonesia.
Yuroto P Purwono MSi
|
Bisa dibayangkan pada zaman Rasul Sahabat dan sesudahnya, ternyata peringatan Maulid Nabitidak ada. Sudah kurun waktu sekitar 600 hingga 700 tahun kemudian, Tradisi itu muncul. Karena itu, Jika kita tidak memahami arti makna dan hikmah Maulid Nabi besar Muhammad SAW Justru menimbulkan “ hura-hura “ seremonial saja tanpa ada makna dan hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW.
Arti makna dan hikmah Maulid Nabi besar Muhammad SAW menjadi penting untuk di kaji ditelan dan diselusuri agar perayaan dan tradisi untuk memperingati kelahiran Baginda Nabi Muhammad SAW tidak sebatas pada seremonial belaka, tetapi mengandung makna secara filosofis dan substantife.
Kata Maulid sama artinya milad yang diambil dari bahasa Arab dengan arti “ Hari lahir “ Peringatan terhadap kelahiran Baginda Nabi Muhammad SAW ternyata bukanlah tradisi yang ada ketika rasul hidup. Jadi selama Rasul hidup ternyata tidak ada namanya tradisi Maulid Nabi, Bahkan pada zaman sahabat sekalipun. Lantas, bagaimana sejarah dan asal usul adanya tradisi Maulid Nabi besar Muhammad SAW.
Arti Maulid Nabi, seperti yang dijelaskan sebelumnya. Maulid sama hal nya dengan milad yang artinya hari lahir. Jadi Maulid Nabi bisa di artikan sebagai hari lahir Baginda Rasulullah Muhammad SAW. Seperti hari kelahiran pada umumnya, yang dirayakan dengan Ulang Tahun atau birthday, Maulid Nabi dirayakan dengan tujuan memperingati Ulang Tahun kelahiran tokoh besar umat Islam yakni Nabi Muhammad SAW.
Siswi SMAN 17 saat
membacakan ayat suci Al Quran.
|
Saat melontarkan pujian-pujian dan sholawat yang begitumenggebu-gebu, hendaknya tidak ditujukan kepada fisik maupun keduniawiannya saja, tetapi juga akhlak Nabi yang begitu agung dan mulia. Dalam hal Ibadah, Ahlak mulia dan agung dari Nabi itulah yang harus ditiru, dicontoh dan diteladani. Padahal Kita tahu, Islam sebagai Agama yang dibawa Nabi Muhammad SAW adalah Rahmatan Lil alamin. Artinya, Islam membawa Rahmat bagi alam semesta, bukan hanya umat muslim saja atau manusia saja, tetapi semua mahluk seperti hewan, tumbuh-tumbuhan, dan alamnya.
“Dari Hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW, Terkadang seremonial itu perlu, Hal ini untuk mengingatkan kembali tentang betapa hebatnya perjuangan beliau dan akhlak serta moralitas beliau. Dengan adanya Maulid Nabi, Manusia atau umat Muslim diharapkan bisa tergugah kembali untuk selalu berikhtiar secara konstan dalam meneladani dan mengamalkan ajaran-ajaran serta ahklak Baginda Nabi Muhammad SAW. Demikianlah Sekelumit Artikel seputar arti makna dan Hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW semoga dapat bermanfaat,” pungkasnya. angga mc
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});