PWI Jaya Perkuat Barisan, Gelar OKK dan UKW Akhir Tahun

IMG 20251015 055945
Rapat pleno menghasilkan sejumlah keputusan penting.

JAKARTA, HR — Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jaya melakukan penyesuaian struktur kepengurusan sebagai langkah penguatan organisasi, menyusul sejumlah pengurus yang berpindah tugas ke PWI Pusat serta satu pengurus yang telah berpulang ke Rahmatullah.

Ketua PWI Jaya, Kesit B. Handoyo, menyebut penyesuaian ini sebagai bagian dari dinamika organisasi yang sehat dan mencerminkan sinergi positif antara PWI Jaya dan PWI Pusat.

“Kami mendukung penuh rekan-rekan yang kini mengemban amanah baru di PWI Pusat. Semoga semangat profesionalisme dan solidaritas khas PWI Jaya dapat terus mereka bawa di tingkat nasional,” kata Kesit saat rapat pleno di Markas PWI Jaya, Selasa (14/10/25).

Dalam rapat tersebut, Kesit juga menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Adv. Fathan Rangkuti, SH, Ketua Seksi Wartawan Multimedia PWI Jaya. Almarhum dikenal sebagai sosok yang berdedikasi tinggi dalam menjalankan tugas organisasi.

“Fathan Rangkuti telah memberikan banyak kontribusi dan teladan. Semoga amal kebaikannya diterima di sisi Allah SWT,” jelas Kesit.

Rapat pleno menghasilkan sejumlah keputusan penting. Benny Joewono ditetapkan sebagai Ketua Dewan Penasihat PWI Jaya, menggantikan Drs. Johny Hardjojo, M.Si., yang kini dipercaya sebagai Ketua Departemen Hankam, TNI, dan Polri di PWI Pusat. Dewan Penasihat juga diperkuat dengan bergabungnya Dr. M. Nasir, SH, MH, serta komentator olahraga nasional, M. Kusnaeni (Bung Kus).

Lima pengurus PWI Jaya resmi bergabung dengan kepengurusan PWI Pusat periode 2025–2030, yakni Johny Hardjojo, Kadirah, Anrico Pasaribu, SH, Hengky Lumban Toruan, dan Sumber Rajasa Ginting.

Sebagai tindak lanjut, posisi Kadirah (Wakil Ketua Bidang Pembinaan Daerah) kini diisi oleh Stanislaus Jumar Sudiyana dari Radio Sonora. Posisi Anrico Pasaribu (Ketua Seksi Wartawan Hukum) digantikan oleh Rinto, SH. Sementara itu, Raden Wuryanto menggantikan Sumber Rajasa Ginting sebagai Ketua Seksi Kemitraan, Kerja Sama, dan Hubungan Antarlembaga.

Kesit menegaskan bahwa restrukturisasi ini bukan sekadar penyesuaian administratif, melainkan langkah strategis untuk memperkuat soliditas internal, profesionalisme, dan semangat kebersamaan di tubuh PWI Jaya.

“Kami ingin memastikan PWI Jaya tetap menjadi rumah besar yang terbuka bagi semua wartawan, tanpa sekat dan dengan semangat persaudaraan,” ujar Kesit.

Selain pembenahan internal, PWI Jaya juga akan menyelenggarakan Orientasi Keanggotaan dan Kewartawanan (OKK) pada akhir Oktober di RRI Jakarta dengan peserta lebih dari 20 orang, serta Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang dijadwalkan berlangsung pada November 2025.

Kesit juga menyoroti pentingnya penertiban administrasi keanggotaan, terutama terkait Kartu Tanda Anggota (KTA) hasil OKK yang tidak diselenggarakan oleh PWI Jaya.

“Kami tidak mengakui produk yang tidak dihasilkan oleh kepengurusan resmi PWI Jaya. Bila ada pihak yang dirugikan, silakan melapor ke pihak berwenang atau langsung ke PWI Jaya,” ungkap Kesit.

Dengan langkah ini, PWI Jaya menegaskan komitmennya untuk terus menjaga integritas, kredibilitas, dan kebersamaan insan pers ibu kota dalam semangat organisasi yang solid, profesional, dan berdaya guna. didit/agus

[rss_custom_reader]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *