BUNGO, HR – Dinas Pendidikan Kabupaten Bungo sepertinya salah satu Instansi Pemerintah yang mendapat sorotan tajam dari berbagai elemen masyarakat. Hal itu dipicu sebab dinas ini selalu ada saja masalah terutama dalam proyek dinas yang tidak rampung dikerjakan atau yang disebut asal jadi saja.
Sorotan masyarakat juga mengenai pelaksanaan kegiatan bersumber Dana Alokasi Khusus (DAK ) Tahun 2014. Kembali Dinas Pendidikan Bungo diterpa isu telah melakukan pungutan liar alias pungli dari Dana BOS (Biaya Operasional Sekolah) yang besaran pungutan itu mulai Rp750 ribu per sekolah hingga Rp1 juta.
Isu memanas sejak awal April 2015, dimana tersebut nama Zainudin Kepala Bidang TK /SD dituding telah melakukan pungli tersebut. Entah siapa penyebar isu tersebut namun telah menjadi pemberitaan media cetak lokal di Kab Bungo. Dalam berita media lokal itu, disebutkan modus pungli dengan cara dikumpulkan oleh salah seseorang yang selanjutnya setoran diserahkan kepada dinas Pendidikan Kabupaten Bungo.
Nilai setoran bervariasi tergantung jumlah siswa penerima BOS. Disebutkan inisial NSR, seorang kepsek 112 Purwo Bahkti salah satu pelakunya. Isu pungli Dana BOS pun dibantah oleh Kepala Bidang TK /SD Zainudin. Ia yang biasa di sapa Mayor mengatakan bahwa berita tersebut tidak benar dan itu fitnah. Karena ia tidak pernah menyuruh siapapun untuk memungut Dana BOS di sekolah-sekolah (Dasar), “Wah itu tidak benar dan itu fitnah karena saya tidak pernah mememrintahkan siapapun untuk mendatangi kepalasekolah memungut atau meminta jatah Dana Bos,” tutur Zainudin via telpon.
Masih menurut Zaiudin, pihaknya telah mengumpulkan semua kepala sekolah dan menanyakan apakah benar ada oknum kepala sekolah yang melakukan pungli dana BOS, “Dan uangnya disetorkan kepada saya ? Ternyata tidak ada dan itu hanya isu saja,“ tegas Mayor.
“Sudah ada pernyataan dari masing-masing kepsek bahwa tidak ada pungli,“ imbuh Zainudin lagi. Sementara itu Maiati Kepala SD 45 Teluk Panjang Kecamatan Bathin II, saat ditanya adanya pungli Dana BOS di sekolahnya mengatakan hal yang sama.
“Tidak benar Pak isu tersebut, itu adalah fitnah, kami sudah membuat surat pernyataan bahwa tidak ada pungli dana Bos,“ tuturnya. ■ war