HUMBAHAS, HR – Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan melaksanakan Apel Gelar Pasukan dan Peralatan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Tahun 2025, Selasa, 5 Agustus 2025. Kegiatan ini berlangsung di pelataran Perkantoran Bukit Inspirasi, Doloksanggul, dan dipimpin langsung oleh Kapolres Humbahas, AKBP Arthur Sameaputty, S.I.K.
Bupati Humbahas, Dr. Oloan P. Nababan, S.H., M.H., turut hadir bersama jajaran Forkopimda lainnya. Kepala Kejaksaan Negeri diwakili Kasi PB3R Ilmi Akbar Lubis, S.H., dan Dandim 0210/TU diwakili oleh Danramil Doloksanggul Kapten Sahat Simanullang. Ipda Rustami dari Polres Humbahas bertugas sebagai Komandan Apel.
Peserta apel terdiri dari unsur TNI, Polri, BPBD, Satpol PP, Damkar, para kepala OPD, camat, kepala desa, hingga perwakilan stakeholder dan masyarakat. Kegiatan ini mencerminkan sinergi multipihak sesuai amanat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.
Dalam sambutannya, Kapolres menyampaikan bahwa kesiapsiagaan bencana memerlukan kerja kolektif. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Ia menekankan pentingnya prinsip kecepatan, keterbukaan, koordinasi, pemberdayaan, serta pendekatan yang inklusif dan tanpa diskriminasi.
Kabupaten Humbahas saat ini berstatus siaga darurat karhutla, berdasarkan Keputusan Gubernur Sumut Nomor 188/22/461/KPTS/2025. Kondisi ini mendorong pemerintah untuk segera bertindak dengan mengaktifkan seluruh elemen kewaspadaan.
Pemkab mengimbau Forkopimda, BMKG, TNI–Polri, LSM, organisasi kemasyarakatan, mahasiswa, hingga masyarakat adat untuk memperkuat koordinasi. Para camat dan kepala desa juga diminta membentuk Kelompok Masyarakat Penanggulangan Bencana (KMPB) di wilayah rawan.
Sebelum apel dimulai, Kapolres bersama Bupati dan unsur Forkopimda memeriksa kesiapan pasukan dan perlengkapan. Di sela kegiatan, Pemkab menyerahkan bantuan berupa satu unit traktor roda crawler kepada Kelompok Tani Ama Pulo-Pulo, bersumber dari Kementerian Pertanian melalui APBN.
Kapolres menutup amanatnya dengan menekankan pentingnya penggunaan teknologi informasi dari BMKG dan pemodelan bencana sebagai dukungan pengambilan keputusan cepat. Ia juga mengingatkan bahwa penegakan hukum terhadap pelaku pembakaran lahan harus dijalankan secara tegas.
Melalui apel ini, Pemkab Humbahas menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat, dengan pendekatan kolaboratif dan kesiapsiagaan yang menyeluruh. sihar.lg
