Pelindo II Minta Pinjaman Murah US$ 3 M dari Bank Dunia

oleh -485 views
oleh
JAKARTA, HR – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II akan mengajukan pinjaman lunak ke Bank Dunia untuk membangun 35 pelabuhan di wilayah timur Indonesia. Adapun nominal utang yang diharapkan terkabul dari Bank Dunia sekitar US$ 2 miliar hingga US$ 3 miliar.
“Kami ingin (pinjam) US$ 2-3 miliar untuk (pelabuhan) perintis dan buat beberapa pelabuhan lain seperti Sorong dan Ambon,” kata Direktur Utama Pelindo II Richard Joost Lino saat mendampingi Presiden World Bank Kim Jim Yong berkunjung ke Pelabuhan Sunda Kelapa dan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (21/05).
Menurut Lino, lembaga multilateral itu punya kemampuan untuk memberikan pinjaman murah kepada perseroan. Selain itu, Bank Dunia juga telah memberikan tanggapan positif atas minat berutang Pelindo II.
Lino mengatakan, Bank Dunia tertarik untuk mendukung pendanaan pembangunan daerah tertinggal di Indonesia sehingga wilayah Indonesia Timur menjadi sasaran utama pendanaanya.
“Mereka (World Bank) tertarik sekali untuk membantu kita untuk membangun. (Pelabuhan) Sorong kan kita mau bangun, saya juga pemerintah ingin membangun 35 pelabuhan kecil-kecil (di) Indonesia Timur,” kata Lino.
Sebagai informasi, Pelabuhan Sorong merupakan salah satu pelabuhan utama dalam kerangka tol laut Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pelabuhan ini didesain untuk menjadi hub pelabuhan untuk pelayaran di wilayah Indonesia bagian timur, seperti loop timur laut Sulawesi dan Maluku Utara, loop Papua Utara, dan juga loop Maluku dan barat daya Sulawesi.
Kedepan, lanjut Lino, pelayaran perintis akan terus berkembang yang ditandai dengan meningkatkan jumlah kapal. Hal itu perlu didukung oleh kesiapan fasilitas dan infrastruktur pelabuhan, baik pelabuhan perintis maupun pelabuhan utama.
Sebelumnya, Presiden Kelompok Bank Dunia Kim Jim Yong telah menyatakan komitmennya untuk membantu pihak-pihak yang ingin mewujudkan visi perekonomian maritim Presiden Joko Widodo. ■ krisman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *