ORMAS ALIRAN SESAT DIBEKUKAN KESBANGPOL TERNATE

oleh -610 views
oleh
TERNATE, HR – Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Ternate, Maluku Utara akhirnya membekukan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar), mengingat sebelumnya sudah ada fatwa Majelis Ulama Indonesia bahwa organisasi masyarakat (ormas) itu mengajarkan aliran sesat.
Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Ternate, Abdullah Sadik di Ternate, Selasa mengatakan, pernyataan yang menerangkan bahwa ajaran Ormas Gafatar membawa misi Milah Ibrahim/Abraham merupakan keputusan yang dikeluarkan menjadi fatwa MUI Maluku Utara (Malut).
Dia menerangkan kronologisnya, bahwa pada 2008 ajaran tersebut baru didirikan, ditengarai oleh kelompok Al-Islamiah, dengan pemimpinnya Ahmad Musadeq.
“Ajaran Milah Abraham sudah pernah difatwakan oleh MUI pusat pada 2008, dan dinyatakan sesat, dengan hadirnya kelompok Al-Islamiah, pimpinanya Ahmad Musadeq, sehingga MUI mengatakan itu sebagai aliran terlarang atau aliran sesat,” ujarnya.
Oleh karena itu, dengan fatwa dan hasil kajian mendalam tersebut, MUI Malut kemudian mengeluarkan fatwa. Namun demikian, menurutnya, pihaknya tidak memiiki kewenangan untuk memvonis apakah ajaran yang dibawa tersebut sesat atau tidak. “Kami tidak memiliki kewenangan mengatakan bahwa apakah itu sesat atau tidak, karena ini menyangkut kepercayaan seseorang,” ujarnya.
Meski begitu, sebagai langkah antisipasi diharapkan tidak sampai isu itu menyebar dan terjadi hal-hal di luar dugaan. Pihaknya pun langsung memberikan konsekuensi berupa tidak diperpanjangnya lagi SKJ Ormas Gafatar. “Jadi konsekuensinya kami sudah tidak memperpanjang lagi mereka punya SKJ,” ujar Abdullah Sadik.
Adullah juga mengaku, beberapa hari lalu terdapat sejumlah pengurus Gafatar datang melaporkan diri ke Badan Kesbangpol, dan dalam pertemuan itu, mereka menyatakan siap untuk ke luar dari wilayah Malut.
“Mereka menyadari sudah tidak memiliki ruang gerak untuk melakukan aktivitas, makanya datang melapor ke kami bahwa dalam satu-dua hari
akan ke luar dari Malut,” tambahnya.
Menurutnya, jumlah pengurus Gafatar di Kota Ternate tidak terlalu banyak, hanya berkisar 15 sampai 20 orang, yang berasal dari luar daerah. Jumlah pengurus Gafatar di Ternate yang hanya 15-20 orang tersebut rata-rata dari luar daerah dan tidak merekrut anggota baru.■ ant

Tinggalkan Balasan