BENGKULU, HR – Polda Bengkulu mencatat keberhasilan besar dalam pelaksanaan Operasi Musang Nala 2025 dengan mengungkap 58 kasus kejahatan di seluruh wilayah hukum Bengkulu. Operasi ini menunjukkan komitmen kuat kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Selama dua pekan pelaksanaan operasi, seluruh target kejahatan berhasil diungkap dengan capaian 100 persen.
Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Pol Andy Pramudya W., menjelaskan bahwa operasi ini menyasar tindak kejahatan konvensional seperti pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
“Operasi Musang Nala 2025 menjadi bukti keseriusan kami dalam menekan angka kejahatan di Bengkulu. Semua target berhasil diungkap, pelaku ditangkap, dan barang bukti diamankan,” ujar Kombes Pol Andy saat konferensi pers di Kantor Ditreskrimum Polda Bengkulu, Selasa (14/10/2025).
Operasi berlangsung dari 22 September hingga 6 Oktober 2025, menargetkan 58 kasus, terdiri atas 35 kasus curat, 10 curas, dan 13 curanmor.
Beberapa hasil pengungkapan di antaranya:
- BIA, pelaku curat, diamankan bersama barang bukti ponsel dan tas hitam.
- BAP, pelaku curat lainnya, ditangkap dengan barang bukti mobil Daihatsu Grandmax dan dokumen kendaraan asli.
- R, pelaku curas, kedapatan membawa handphone OPPO Reno14 warna hijau.
- LS dan YTG, pelaku curanmor, ditangkap dengan sepeda motor Honda Beat BD 3889 GL dan surat-surat lengkap.
Kombes Pol Andy mengapresiasi kerja keras seluruh jajaran Polda dan Polres Bengkulu atas keberhasilan ini. Ia menegaskan bahwa sinergi antarunit dan dukungan masyarakat menjadi faktor penting dalam menjaga keamanan wilayah.
“Keberhasilan ini tidak lepas dari dedikasi seluruh personel di lapangan. Kami akan terus memperkuat sinergi untuk menjaga stabilitas keamanan di Bengkulu,” tegasnya.
Konferensi pers turut dihadiri Dirreskrimum Polda Bengkulu Kombes Pol Andjas Adipermana dan Karo Ops Polda Bengkulu Kombes Pol Ponjto Soediantoko.
Polda Bengkulu juga mengajak masyarakat aktif menjaga lingkungan dari potensi kriminalitas.
“Partisipasi masyarakat menjadi kunci utama menciptakan Bengkulu yang aman dan kondusif,” tutup Kombes Pol Andy. efendi silalahi







