MTQ ke-10, Pemda Tak Mau Dapat Raport Merah Lagi

oleh -1.2K views
oleh
Ngesti Yuni Suprapti memimpin rapat persiapan MTQ ke-10.

NATUNA, HR – Meski telah usai diselenggarakan, ajang Musabaqoh Tilawatil Qur’an ke-9 di Kecamatan Bunguran Timur Laut meninggalkan banyak catatan masalah yang harus dibenahi panitia pelaksana, khususnya Pemda Natuna.

Maka dari itu, menjelang MTQ ke-10 di Kecamatan Pulau Tiga pada tahun 2020 nanti, agar tidak mendapatkan rapor merah dari masyarkat lagi, Pemda Natuna dan pihak kecamatan dituntut harus lebih siap dalam mematangkan kegiatan akbar dibidang seni baca qur’an tersebut.

Persiapan pun sudah dilakukan oleh Pemda Natuna, yakni dengan menggelar rapat penyelenggaran MTQ ke-10 sejak dini. Rapat yang diadakan di ruang pertemuan Wabup Natuna, Rabu (04/04) pagi itu, turut dihadiri oleh Asisten II Hardinansyah Razani, Camat Pulau Tiga Abdul Karim dan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut.

Ngesti menegaskan, bahwa untuk mendukung suksesnya pelaksanaan MTQ ke X tahun 2020, hal yang harus benar-benar diperhatikan adalah pembenahan infrastruktur pendukung, agar berbagai aktifitas kegiatan dapat berjalan sesuai harapan.

“Untuk bahan pembelajaran, hendaknya berbagai kendala pada kegiatan-kegiatan sebelumnya, harus diantisipasi secara lebih serius, serta koordinasi antar panitia yang menjalankan setiap fungsi harus selalu terjalin dengan baik,” pesan Ngesti.

Oleh karenanya, kata Ngesti, dalam rapat ini hendaknya seluruh peserta rapat dapat mengajukan program kerja yang dirasa penting untuk dijadikan prioritas, dimana nantinya rencana pembangunan seluruh fasilitas yang diajukan ini akan dikawal dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah (Musrenbangda).

Pada kesempatan yang sama, Camat Pulau Tiga Abdul Karim menyampaikan, bahwa persiapan dan kondisi terkini terkait ketersediaan fasilitas pendukung masih sangat minim. Namun hal ini tidak menyurutkan keinginan Pemerintah Kecamatan Pulau Tiga dan segenap masyarakatnya untuk diberikan kesempatan menjadi tuan rumah, sebagaimana disepakati pada November 2017 lalu, saat pelaksanaan MTQ tingkat Kecamatan Pulau Tiga pertama diselenggarakan.

“Adapun rencana lokasi pembangunan astaka akan dibangun di Tanjung Persenangan, dengan pertimbangan sudah tersedia lahan milik Pemerintah Daerah, dengan jarak yang tidak terlalu jauh dengan lokasi kantor camat dan juga dekat dengan lokasi dua desa, yaitu Desa Tanjung Batang dan Desa Sabang Mawang Barat yang akan diperuntukkan bagi lokasi penempatan seluruh kafilah,” jelas Abdul Karim.

Sedangkan kondisi jalan, diakui Abdul Karim saat ini memang belum memadai, namun berdasarkan DPA, tahun ini rencananya akan dibangun jalan beton bertulang sebagai akses aktifitas masyarakat setempat yang akan sangat mendukung kegiatan MTQ nantinya.

Selanjutnya untuk fasilitas lainnya, seperti pelabuhan, angkutan laut, air bersih dan listrik saat ini menurutnya sudah sangat mendukung.

“Kedepan Pemerintah Kecamatan Pulau Tiga akan terus membangun koordinasi, diantaranya terkait prioritas pembangunan infrastruktur dasar lainnya. Namun kepada Kepala Daerah dan unsur legislatif juga diharapkan dukungannya, karena kesuksesan pelaksanaan MTQ ini adalah tanggungjawab bersama,” pungkas Abdul Karim. fian

Tinggalkan Balasan