SINTANG, HR – Danrem 121/Abw Brigjen TNI Pribadi Jatmiko diwakili oleh Kasiter Kasrem 121/Abw Kolonel Inf AJ Tarigan membuka sosialisasi Bahaya Laten Komunis Tahun 2022 di Aula Balai Prajurit Korem 121/Abw, Jalan Pangeran Kuning, No 1, Tanujungpuri, Sintang, Kalimantan Barat, Kamis (24/11/2022).
Danrem 121/Abw Brigjen TNI Pribadi Jatmiko dalam amanat yang dibacakan Kasiter Kasrem 121/Abw Kolonel Inf AJ Tarigan mengatakan, bahwa kegiatan sosialisasi diselenggarakan bertujuan untuk membekali para prajurit, PNS serta Persit Korem 121/Abw dan jajaran tentang pentingnya pemahaman mengenai bahaya laten komunis dan faham radikal serta cara menangkal timbulnya kembali gerakan-gerakan komunis gaya baru dengan cara meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, meningkatkan pemahaman kembali terhadap nilai-nilai Pancasila, wawasan kebangsaan dan kemanunggalan TNI-Rakyat serta mewaspadai terhadap upaya penyusupan.
Perlu diingat bahwa komunis di Indonesia merupakan bahaya laten yang tidak pernah mati, akan tetapi hanya berubah bentuk serta akan terus berkembang dengan gaya baru. Untuk itu, sebagai prajurit TNI dan keluarga besarnya kita harus pandai dalam menyikapi berita-berita yang berkembang di media sosial.
Kasiter Kasrem 121/Abw menambahkan saat sekarang ini sedang marak diberitakan tentang berita-berita hoax dan mereka selalu melakukan kegiatan propaganda di media massa maupun elektronik.
Gerakan komunis cara pandangnya yang cenderung anti agama dan menolak sistem kekeluargaan dan selalu muncul kepermukaan secara tiba-tiba, jika kondisinya memungkinkan.
“Harus kita pahami bahwa sifat Balatkom dan faham radikal selalu menunggu momen yang tepat, selanjutnya mengambil kesempatan untuk melaksanakan aksinya,” sebutnya.
Disini upaya proaktif dari Apkowil dan unsur intelijen sangat diperlukan dalam membantu pengawasan dan upaya pencegahannya sebagai langkah antisipai agar ajaran komunisme dan faham radikal tidak berkembang dan membahayakan bagi keutuhan negara.
Kasiter Kasrem 121/Abw juga berharap, mudah-mudahan melalui kegiatan ini, para anggota mempunyai referensi semakin lengkap untuk selanjutnya mengingatkan kepada keluarga dan generasi penerus bangsa tentang bahaya laten komunis dan faham radikal yang kesemuanya bertujuan untuk mengganti ideologi Pancasila. tim