Koramil Karanganom Gelar Semprot Wereng

oleh -461 views
oleh
Anggota babinsa menyemprot hama wereng
KLATEN, HR – Merebaknya hama wereng penggerek batang di area pertanian Kabupaten Klaten, khususnya di Desa Jurang Jero, Kecamatan Karanganom membuat jajaran Koramil 14 Karanganom ikut turun tangan bersama pemerintah desa dan didampingi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (Dispertan TPH) menggelar semprot masal, Kamis (14/5).
Wakil Komandan Rayon Militer 14 Karanganom Pelda Suratna mengatakan, kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) antara TNI dan Pemkab Klaten. Dalam kesepakatan tersebut TNI akan mendukung sepenuhnya program peningkatan dan percepatan swasembada pangan nasional.
“Dengan merebaknya hama wereng penggerek batang di sebagian area pertanian di wilayah kecamatan Karanganom, kami menurunkan sepuluh anggota bintara pembina desa (Babinsa) untuk membantu petani memerangi ancaman itu. “Jika tidak mengambil langkah cepat dan tepat, jelas akan memperluas area pertanian yang terancam hama,” terangnya.
Hal tersebut mendapatkan tanggapan positif dari Kaur Pembangunan Desa Jurang Jero Rondiyanto. Pihaknya menjelaskan, penyemprotan yang dilakukan merupakan bentuk kepedulian dari pemerintah desa dan TNI terhadap para petani.
“Penanganan cepat dalam penyemprotan hama akan mampu menyegarkan kembali tanaman yang layu dan menanggulangi serangan hama sebelum mati, sehingga para petani tidak terlalu banyak mengalami kerugian karena gagal panen,” katanya.
Menurutnya, terdapat 140 hektare lahan pertanian di Desa Jurang Jero yang terkena serangan hama wereng , 60 hektare gagal panen dan sisanya terancam yang terserang hama rata-rata padi usia 45 hari.
Pemerintah desa memprogramkan untuk tanaman yang ada diselamatkan supaya panen dan yang gagal panen akan di lakukan radikasi untuk beralih ke tanaman Polowijo.
“Kami melakukan penyemprotan masal dan pengawasan intensif untuk mngendalikan populasi hama supaya tidak menjalar ke area yang lain. Selain itu, penyemprotan masal kami kami lakukan agar hama tidak kembali menyerang di musim tanam berikutnya dan kami tidak mau hal itu terjadi. Untuk itu, kami mengambil langkah cepat memeranginya,” pungkasnya. ■ jacko

Tinggalkan Balasan