Kondisi Bunker Peninggalan Belanda di Kota Bogor Butuh Perhatian Pemkot

oleh -90 Dilihat
oleh
BOGOR, HR – Sebuah bunker yang diduga bekas peninggalan zaman Belanda di Kelurahan Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor kerap dimanfaatkan seorang kakek Kakek bernama Tamim (86), sebagai sang juru pelihara bunker.
Tamim sukarela bersihkan Bunker
Ia setiap harinya selalu berada di lahan kosong tempat dimana bunker itu dibangun. Mulai dari pagi hingga sore hari dirinya beraktivitas diatas lahan kosong milik pengusaha keturunan Tionghoa itu.
Menjaga dan memelihara bangunan cagar budaya itu pun dijalaninya dengan sepenuh hati. Rerumputan yang tumbuh lebat di sekitar bunker kerap ia cabuti dengan parang yang selalu dibawanya setiap hari. Meski ketika terik matahari menyengat, ia tetap menjalankan aktivitasnya. Namun berbeda ketika hujan mulai turun, Ia sejenak beristirahat dan mencari tempat berteduh. Bukan rumah yang dijadikannya tempat untuk berteduh, melainkan bunker peninggal Belanda yang Ia jadikan tempat untuk berteduh.
Di dalam bangunan berdiameter kurang dari dua meter itu ia menghindari guyuran air hujan. Namun meski demikian, tak jarang dirinya tetap terkena guyuran air hujan yang menembus bunker. “Iya kan bagian atapnya bolong, jadi bocor, air hujannya masuk ke dalam, ungkapnya, Selasa (18/4/2017).
Hal tersebut tidak membuatnya kehabisan akal untuk membuat bangunan tersebut tak bocor lagi. Tampak sebuah kantong kresek besar berwarna biru berada di dalam bunker kerap digunakannya untuk menutupi bagian atap bunker yang bolong.
“Sengaja saya bawa dari rumah untuk nutupin bagian yang bolong, supaya pas hujan air tidak masuk ke dalam bunker,” katanya.
Hal itupun telah ia lakukan selama puluhan tahun. “Sebelum bunker ditetapkan cagar budaya, saya sudah di sini menjaganya, kurang lebih sudah 47 tahunan,” paparnya.
Selama itu pula, tak ada satupun orang yang berani mengotori ataupun merusak bunker. “Yang datang ke bunker selalu jaga kebersihan, paling mereka hanya foto-foto, kalau ada mahasiswa biasanya penelitian,”tukasnya. kevin


(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Thumbnail

Dari Imlek Menuju Ramadhan: Refleksi Seorang Tionghoa Indonesia

Saya mengambil ponsel dan membuka YouTube untuk sekadar bersantai sebelum tidur. Namun, sebuah video di […] The post Dari Imlek Menuju...

Indonesian News
Thumbnail

Pembekuan Profesi Advokat, Perbaikan atau Ancaman?

JAKARTA, Indonesian News – Baru-baru ini ramai di jagat media sosial dan para praktisi hukum […] The post Pembekuan Profesi Advokat,...

Indonesian News
Thumbnail

Wow! di Kantah ATR/BPN Jakut Diduga Tak Ada Bukti Pengambilan Sertifikat Tanah

JAKARTA, IN – Di kantor pertanahan (kantah) ATR/BPN Jakarta Utara diduga tidak ada bukti pengambilan […] The post Wow! di Kantah...

Indonesian News
Thumbnail

PWI Tetap Satu, Kisruh Berawal dari Kasus Cash Back

JAKARTA – Polemik di tubuh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) memicu anggapan keliru bahwa organisasi ini terpecah menjadi dua. Padahal, secara...

OK Jakarta
Thumbnail

LSM GMBI Kawal Kasus Dugaan Sudin PRKP dan SDA Terkait Pengurangan Material

LSM GMBI Kawal Kasus Dugaan Sudin PRKP dan SDA Terkait Pengurangan Material Artikel LSM GMBI Kawal Kasus Dugaan Sudin PRKP...

OK Jakarta
Thumbnail

Komisi Informasi DKI Jakarta Dorong Ancol Tingkatkan Keterbukaan Informasi Publik

    JAKARTA – Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta melakukan visitasi ke PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk dalam rangka memberikan...

OK Jakarta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.