Kasus Ambruknya Bangunan Wisata Kota Tua Dipertanyakan

oleh -263 views
oleh
Bangunan Objek Wisata Kota tua Ambruk dipertanyakan masyarakat..

BENGKULU, HR – Peristiwa ambruknya bangunan objek wisata kota tua kian gencar (Marak,red) dipertanyakan masyarakat Bengkulu karena baru 14 bulan diresmikan Walikota Bengkulu Helmi Hasan.SE. Usai dilaksanakan pembangunannya dengan ornamen berbagai fasilitas menarik pengunjung, menghabiskan anggaran puluhan milliar uang negara digelontorkan. Baca koran HR dan Online edisi Maret 2023. “APH diminta usut tuntas proyek wisata kota tua Bengkulu ambruk,” red.

Gencarnya pemberitaan datang dari kalangan masyarakat Bengkulu agar segera APH mengusut “tuntas” ambruknya pembangunan objek wisata kota tua kebanggan orang Bengkulu yang sudah terlanjur dikunjungi masyarakat luas. Kini tinggal pemandangan Seng menutupi bangunan yang ambruk.

Salah satu pemerhati pengamat tata ruang M. Nur Dita Nugroho. ST.MSc mengataka pada wartawan dari kacamata Akademik adanya dugaan kelalaian ambruknya bangunan Sheet Pile dan analisis pada tahap awal perencanaan hingga pelaksanaan. Spesifikasi perlu diusut tuntas mulai dari perencanaan, pengawas plus kontraktor pelaksana. “Sheet Pile pancang yang roboh mengakibatkan bangunan yang menopang tentu akan ikut amblas. Pertanyaannya apakah Sheet pie sudah ditentukan data SONDER ( CPT/Come Penetration dasar awal pancang,” ungkap pemerhati.

Fhoto: Ditutup dengan seng agar pengunjung tidak mendekat.

Sementara mahasiswa dan Pusat Kajian Anti Korupsi (Puskaki) Mendesak APH serius mengusut tuntas ambruknya bangunan objek wisata kota tua menghabiskan anggara puluhan milliar. “Negara sudah rugikan milliaran rupiah, bila tidak jelas (tuntas,red) akan dilaporkan ambruknya objek wisata kota tua ke Mabes Polri,” ungkap Melyan Sori pada awak media.

Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Aris Sulistiyono.SIk melalui Kabag OPS Polresta Kompol Jufri mengatakan pada wartawan ambruknya Objek Wisata Kota Tua masuk dalam penyelidikan, “Kita sedang melakukan penyelidikan terhadap ambruknya objek wisata kota tua,”ungkap Jufri.

Untuk diketahui tahun 2019 bangunan pengaman banjir dilaksanakan CV. Merbin Indah persis berhadapan dengan ambruknya bangunan objek wisata kota tua ditepi sungai air Bengkulu tidak rusak (kokoh,red) sampai berita ini ditulis HR. Sudah 3 tahun berlalu masih kokoh dilaksanakan kontraktor Isnaeni Derektur CV. Merbin Indah. Namun dilidik Kejati Bengkulu hingga masuk Bui bersama konsultan dan Kabid SDA PUPR provinsi Bengkulu diduga malakukan “Korupsi”. ependi silalahi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *