KUNINGAN, HR – Kepala Desa Manis Kidul di Kecamatan Jalaksana, H. Edi Efendi sedang punya kegiatan memperluas kantor desanya. Hal itu dilakukan H. Edi yang mantan Kabag Keuangan di Setda Kuningan, itu, karena minimnya fasilitas di desanya, terutama lapangan bulu tangkis.
“Terus terang saja saya sewaktu itu sering mangkel, oleh karena itu kini saya prioritaskan memperluas lahan kantor desa agar masa yang lalu tidak terulanglagi dan lapangan bulutangkis yang ada bisa digunakan secara maksimal,” katanya kepada HR.
Edi juga baru menyadari menjadi kepala desa itu sangat berat, beratnya karena berkaitan dengan pengakuan masyarakat, semisal menghadapi kegiatan hajat masyarakat yang manis maupun pahit. “Misalnya ada kendurian maupun kematian warga kalau bukan kepala desa mungkin bisa cari-cari alasan yang padahal tidak punya uang tapi bagi saya tidak bisa begitu, pokoknya wajib datang memenuhi undangan,” imbuhnya.
Lebih lanjut Edi membahas tentang anggaran desa dari pemerintah yang terkesan turun naik (fluktuatif), menurutnya dengan situasi yang sedang dihadapi kesannya belum ada kejelasan. Karena itu dia belum punya pedoman. “Coba saja bayangkan kalau dulu sewaktu saya di keuangan, untuk pencairan proposal tidak seribet sekarang. Sekarang mah untuk mencairkan proposal itu harus dibuatkan lagi proposal pencairannya,” akunya.
Disamping itu dia menuturkan, selain sedang fokus membangun kantor desa, ia juga sedang mengupayakan perbaikan Masjid Agung Manis Kidul dengan Anggaran Perencanaan Belanja Desa (APBDes) sebesar Rp1 milyar dari penghasilan objek wisata Cibulan.
“Semoga perbaikan masjid bisa selesai dengan target dua kali anggaran APBDes,” harapnya. ■ rda