JOKMA “Rumah Kerja Bhinneka Nusantara” Kedepankan Kampanye Damai Bicara Gagasan dan Ide

oleh -1.3K views
oleh
Ketum RKBN 'JOKMA" Eman Suryaman, Waketum Saurip Kadi, dan pengurus lainnya

JAKARTA, HR – Rumah Kerja Bhinneka Nusantara  (RKBN) yang mengusung slogan ‘JOKMA’, gabungan dari nama calon presiden dan calon wakil presiden telah dilakukan syukuran yang dihadiri Calon Wakil Presiden Ma’ruf Amin, di Jalan HOS Cokroaminoto 57, Jakarta Pusat, Sabtu. (22/9) malam.

Dihadiri ratusan relawan yang sebagian besar mengenakan baju koko dan peci, serta bergamis dan berjilbab berbondong-bondong datang memenuhi karpet merah yang digelar di pekarangan Rumah Kerja.

Ketua Umum Rumah Kerja Bhinneka Nusantara yang mengusung slogan ‘JOKMA’  Eman Suryaman mengatakan Rumah Kerja ini bertujuan mendukung kegiatan Jokowi dan Ma’ruf.

“Dengan rumah ini kita akan memberikan konsep bagaimana kerja-kerja kita ini, supaya bisa bermanfaat bagi rakyat,” katanya, disela acara syukuran RKBN didampingi Wakil Ketua RKBN, Saurip Kadi.

Eman berharap Rumah Kerja Bhinneka Nusantara menjadi tempat kampanye Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019 berlangsung damai dengan mensosialisasikan hasil-hasil kerja Jokowi dan pencapain pembangunan dalam priode pertama kepemimpinannya dan bicara gagasan dan ide.

“Targetnya kita bagaimana menyampaikan perihal rencana program-program JOKMA ini kepada umat supaya mereka paham bagaimana membangun negeri ini supaya jadi negeri yang sejuk, damai,” tutur Eman, sembari menyebutkan Ma’ruf Amin adalah pilihan tepat untuk mendampingi Joko Widodo sebagai calon wakil presiden demi memajukan negara dengan sejuk dan damai serta aman sejahtera.

“Berbagai bentuk kampanye hitam, seperti fitnah, ujaran kebencian, dan kabar bohong sepatutnya dihindari. Kami sangat setuju bahwa kampanye pilpres harus berjalan penuh kedamaian. Kami warga nahdliyin dan kaum nasionalis ingin suatu kesejukan dalam membangun negeri ini,” tegas Eman.

JOKMA, kata Eman akan komit  hindari kampanye saling menghujat, ujaran kebencian serta info hoax. Tapi dengan mengadakan sesuatu hal positif membangun negeri menjadi negeri yang maju.

Sebelumnya, dalam pidatonya, calon presiden (capres) nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) berharap Pilpres 2019 menjadi pendidikan politik yang bermanfaat bagi rakyat. “Pilpres adalah pesta demokrasi. Pilpres ini kita isi untuk pendidikan politik yang baik kepada masyarakat. Untuk kematangan berdemokrasi bermasyarakat,” kata Jokowi di Kantor Komisi Pemiliham Umum (KPU), Jakarta, Jumat (21/9).

Jokowi mengajak agar pilpres dijadikan ajang beradu program, gagasan dan ide, termasuk kontestasi prestasi. Menurutnya, saling fitnah dan menghina serta cemooh perlu dihindari. Sebab, hal itu dinilai bukan etika dan nilai yang sesuai keindonesiaan. igo

Tinggalkan Balasan