Gelar Rapat, Kesbangpol Sulbar Imbau Hadirkan Suasana Kondusif di Tahun Politik

oleh -1.2K views
oleh

MAMUJU, HR – Pilkada Aman dan damai serta menjunjung tinggi netralitas tentunya sangat berpengaruh bagi kemajuan suatu daerah, bahkan kemajuan suatu bangsa. Pilkada yang damai juga menghadirkan suasana sejuk dan kondusif bagi masyarakat umum, pasca maupun pra pilkada. Untuk itu di perlukan sinergitas antara semua unsur agar semua tahapan dalam mendapatkan suasana yang terkendali saat pesta demokrasi berlangsung.

Untuk itu Badan Kesatuan Bangsa Politik (Kesbangpol) Sulawesi Barat yang sangat berperan aktif memantau semua tahapan pilkada, pileg maupun pilpres di Sulbar, melakukan Rapat Evaluasi Perkembangan Politik di Daerah Tahun 2018 di Sebuah hotel ternama di Sulbar, (5/6/18).

Dalam Rapat yang berlangsung, turut dihadirkan beberapa narasumber yang berkompeten dalam membahas semua isu-isu politik di Sulbar, yakni Kepala Kesbangpol Sulawesi Barat, Kapolda Sulbar, Kabinda Sulbar, Danrem 142 Taro ada taro gau, KPU dan Bawaslu serta dihadiri oleh para pengurus partai, panwaslu, aktifis, LSM dan sejumlah wartawan.

Dalam sambutannya, Kepala Kesbangpol, Rahmat Sanusi menekankan agar semua penyelenggara agar senantiasa menjaga netralitas dalam melaksanakan tugasnya.

“Saya harap agar unsur penyelenggara tetap menjaga netralitas agar tahun politik di sulbar dengan dua kabupaten yang menyelenggarakan pilkada tetap aman dan kondusif,” tegasnya.

Rapat yang bertemakan “Menciptakan Stabilitas Politik dan Kamtibmas yang Kondusif di Daerah” juga sangat disambut baik oleh para penegak hukum di Sulbar, dan sepakat akan tetap menjaga kondusifitas daerah dalam pilkada, seperti yang disampaikan Kasrem 142 Tatag, Letkol Arh Muh Imran dalam sambutannya.

“TNI akan menjaga netralitas guna menjaga daerah agar tetap stabil dan merujuk pada Undang-undang TNI No 34 tahun 2004 yaitu Mempertahankan Kedaulatan Negara, Mempertahankan Keutuhan NKRI dan Melindungi Segenap Bangsa dan Seluruh Tumpah Darah,” tegas Imran.

Rapat ini juga menggelar diskusi antar peserta, penyelenggara pemilu dan penegak hukum guna mencari solusi bersama dalam menghadirkan pilkada yang adil dan saling memberi informasi tentang apa saja yang diperlukan setiap unsur untuk menciptakan pesta politik yang betul-betul netral. r46

Tinggalkan Balasan