Diduga Deni Wahyudin Tipu Mantan Kekasih

oleh -539 views
oleh
Deni dan Anisah
CIREBON, HR – Deni Wahyudin warga Desa Pakusamben yang memadu kasih dengan Anisah warga Desa Serangwetan Kec. Babaklan Kab. Cirebon. Kedua sejoli ini masih berstatus jejaka dan gadis. Deni dan Anisah berpacaran sejak tahun 2011-2014 sekitar tahun 2012 dan Anisah bekerja sebagai TKW di Negara Hongkong.
Anisah saat dikonfirmasi didampingi oleh Johari orang kepercayaan Anisah mengatakan Deni selalu ingkar janji padahal selalu mendapatkan kiriman dari Anisah mencapai Rp 32 juta. Namun pengakuan Deni hanya Rp 25 Juta. Setelah ditunggu cukup lama oleh Anisa namun Deni tidak ada tanggungjawabnya. “Terpaksa lambat atau cepat kami akan melaporkan Deni Wahyudin ke pihak yang berwajib supaya ada kejelasan proses hukumnya,” tutur Johari di dampingi Anisah.
Sementara Deni Wahyudin saat dikonfirmasi HR di dampingi ayah kandungnya, di rumah kediamannya, mengatakan dirinya mencintai Anisah. “dan saya mau menikahi ternyata setelah saya datang ke orang tuanya, malah mereka mengusir saya sampai mengancam mau membacok dengan alasan kakaknya Anisah belum menikah,” tuturnya.
Bagi keluarga Anisah yang penting Deni Wahyudin kalau merasa menerima uang transfer harap dikembalikan. Soal perjodohan gampang lain waktu bila kakaknya Anisa sudah menikah. “Kalau Anisah hendak mengambil duit yang pernah dia kirim ke saya, saya sanggup mengembalikannya secara nyicil,” ujar Deni.
Johari orang kepercayaan Anisah saat dikonfirmasi mengaku menerima surat kuasa untuk mengurus perkara Anisah yang mengaku sudah kirim uang kepada Deni Wahyudin sejumlah Rp 32 juta rupiah.
Kepada HR, Deni beserta ayah kandungnya mengakui menerima kiriman uang dari Anisah. “Kami merasa menerima kiriman uang dari Anisah kurang lebih Rp 25 juta. Cuma dengan janji yang 20 juta rupiah untuk biaya pernikahan yang 5 juta biaya transport, dikarenakan Johari yang disuruh oleh Anisah sering datang menagih dan mengintrogasi malah mengancam kalau Deni Wahyudin tidak ada tanggungjawabnya atau tidak bisa mengembalikan uang yang dipakai akan dilaporkan ke pihak kepolisian,” terang Deni.
Usai mendengar ucapan Johari, ibu kandung Deni Wahyudin langsung mengalami sakit hingga dirawat di RS. Waled sampai akhirnya meninggal dunia, diduga karena takut setelah mendengarkan ucapan Johari yang akan memperkarakan Deni ke Kepolisian. Namun ayah kandung Deni meminta agar masalah Deni bisa diselesaikan secara kekeluargaan saja. ■ h.saripudin/r.bintoro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *