KUNINGAN, HR – Untuk memastikan SPPT-PBB sudah sampai kepada para wajib pajak, Camat Kuningan Kabupaten Kuningan Eny sampai turun gunung ke setiap kelurahan.
Hal tersebut dilakukan Camat Kuningan saat ketemu HR di Kelurahan Cigintung, Senin (13/4). Menurutnya, banyak warga datang ke kantor kecamatan karena belum menerima SPPT-PBB, oleh karena itu dia langsung turun ke setiap kantor kelurahan/desa sekedar memastikan SPPT-PBB sudah sampai kepada warga wajib pajak atau tidaknya.
Lebih lanjut Eny mengatakan bahwa sebagai upaya percepatan pelunasan PBB dirinya tidak segan-segan turun ke lapangan. “Saya juga ingin membuktikan persentase tingkat kemacetanya, karena saya yakin persentase yang macet akan lebih kecil dari yang lancar membayar, maka dari itu saya minta dahulukan yang lancar bayar, dan yang macet dicatat sekaligus permasalahan macetnya,” pintanya kepada Lurah Cigintung.
Disamping itu, Eny menerangkan tugas turun ke lapangan tidak terlepas dengan konsekuensi penunggakan target yang bakal dihadapinya nanti apabila dipanggil kejaksaan. “Sepanjang data serta faktanya kuat para lurah/kepala desa tidak perlu takut,” tegasnya.
Dikatakannya, target PBB yang wajib dipenuhi Kecamatan Kuningan kurang lebih Rp2 milyar 70 puluh juta rupiah. Dia mengakui untuk mencapai 100 % target akan sulit dipenuhi, mengingat ada diantaranya wajib pajak di Perumahan Cirendang sebesar Rp7 juta dan Rp4 juta ternyata usahanya sudah bangkrut, begitu juga ada wajib pajak yang berada di luar kota.
“Sementara bagi wajib pajak yang beralamat dilain kelurahan atau desa masih bisa diupayakan dengan bekerjasama dengan desa setempat. Saya memperkirakan target PBB akan tercapai tidak jauh dari yang sudah-sudah sebesar 85 %, saya ingin riil apa adanya jangan sampai ingin mencapai target 100 % tapi dibebankan kepada kelurahan /desa seperti yang terjadi beberapa tahun sebelumnya,” terang Camat Kuningan.
Dalam kesempatan itu pula Camat Kuningan meminta agar para staf kelurahan mendahulukan membayar lunas PBB agar dapat memberikan contoh kepada masyarakat, dan dia juga menghimbau kepada masyarakat yang ingin membayar langsung PBB agar membayarnya melalui BJB, jangan sampai kepada bank lain. “Hal ini penting agar pihak kami mudah mengeceknya,” harap Camat Kuningan. ■ rda