Bupati Melawi Buka Dakwah Wisata Majelis Taklim BKMT

oleh -1.2K views
oleh

MELAWI, HR– Bupati Melawi Panji S. Sos membuka Seminar Da’wah Wisata Regional Kalimantan dan Lintas kabupaten/kota Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) se- Kalimantan Barat di Graha Sukiman Center Nanga pinoh, Kabupaten Melawi, Selasa siang (11/9-2018) pukul 02:00 WIB..

Pada pembukaan dakwah wisata bertemakan “Keluarga Ibunda dan Ayahnda Sebagai Pendidik Utama dan Utama Dalam mlMembetuk Genarasi Qur’ani yang Berahlak Mulia” tersebut turut hadir Dra.Hj.Sangadah Ketua BKMT Kalimantan Barat, Hj Desi Ratnasari. M.Si. M.P.Si sebagai anggota komisi Vlll DPR-RI. Fraksi PAN, H Sukiman Spd MM sebagai anggota DPR RI Komisi XI dari Fraksi PAN, Ketua BKMT Melawi Kartika Sari Astuti, Ketua PKK Melawi Hj Nurbetty Eka Mulyastri Panji, Forkopinda Melawi serta sejumlah pejabat Melawi dan ribuan peserta BKMT se Kalimantan Barat.

Ketua BKMT Kalbar Dra.Hj.Sangadah pada kesempatan itu menerangkan dalam riwayat Rasulullah SAW dapat dilihat menggambarkan tentang peran penting ayah dalam pendidikan anak. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW pernah bersabda, “Seorang ayah yang mendidik anak-anaknya adalah lebih baik daripada bersedekah sebesar 1 sa’ di jalan Allah.

Sementara itu Bupati Melawi, Panji S. Sos mengutarakan atas nama pemerintah Kabupaten Melawi, pihaknya mengucapkan selamat datang kepada hadirin sekalian yang hadir pada kesempatan ini. Khususnya kepada seluruh peserta dakwah wisata regional kalimantan dan lintas kabupaten/kota se-kalimantan barat di Kabupaten Melawi.

“Dengan banyaknya peserta tentu saja sebagai mana diketahui bahwa kegiatan dakwah wisata merupakan kegiatan yang bertujuan sebagai peningkatan mental dan spiritual, khususnya perempuan atau muslimah, sehingga diharapkan menjadi wahana yang mampu mengembangkan sikap religius masyarkat,” ujar Bupati.

Sedangkan anggota dewan Hj Desi Ratnasari menyebutkan ada tiga cara mendidik yang baik, yakni sabar, senyum, dan sentuh.

“Mendidik dengan sabar berarti mendidik dengan ucapan yang halus dan tidak bernada marah. Bahkan kalau perlu dengan raut muka yang senyum. Kalau mendidik dengan kasar, membuat anak menjadi takut dan pendidikan yang diajarkan menjadi terlupakan,” terangnya.

Cara lainnya, lanjut Hj Desi, adalah dengan sentuhan. “Sentuhan yang baik itu dengan mengelus pundak kanan dan kiri, mengelus punggung, mengelus kepala bagian belakang, dan mengelus punggung tangan serta terbuka dan nujur jeoada anak,” tuturnya..

Menurut Hj Desi secara psikologis sentuhan pada bagian yang diajarkan Nabi Muhammad SAW itu membuat anak menjadi mudah patuh dan merasa bersalah.

“Insya Allah, tiga cara mendidik itu akan membuat anak menjadi baik, tetapi tentu saja dengan mewaspadai musuh yang menjadi tantangan anak sekarang, yakni gadget dan televisi,” tandasnya.

Untuk itu Ia berharap kepada segenap pengurus dan anggota BKMT sudah selayaknya dapat memaknai peran dan tanggung jawab sebagai pengurus yang memiliki kedudukan strategis agar tercipta sinergitas dalam mengemban amanah, sehingga program dan kegiatan yang direncanakan dapat berjalan dengan baik, bermanfaat dan bernilai ibadah. abd

Tinggalkan Balasan