Bulan Suci Ramadhan Pintu Surga Dibuka Allah SWT, Pintu Neraka Ditutup dan Keburukan Syaithon Dibelenggu

oleh -292 views
oleh

TANGERANG, HR – Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, segala puji kita panjatkan kepada Allah SWT yang memberikan kita nikmat yang begitu melimpah dan tak terhitung dalam segi jumlah.

Sholawat beserta salam, senantiasa kita sanjungkan kepada junjungan alam baginda Nabi yang mulia Muhammad SAW, dengan penuh harap bahwa nanti di hari kiamat, kita akan mendapatkan syafaatnya.

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang mulia dan penuh berkah, dimana pada saat bulan Ramadhan pintu-pintu surga dibuka oleh Allah SWT, pintu-pintu neraka ditutup oleh Allah SWT dan kedurhakaan (keburukan) syaithon, dibelenggu oleh Allah SWT dan di dalamnya terdapat malam yang lebih baik, dari seribu bulan. Sebagaimana dijelaskan oleh baginda Nabi Muhammad SAW, dalam haditsnya yang di riwayatkan oleh Imam Nasa’i.
“أتاكم رمضان شهر مبارك فرض الله عز و جل عليكم صيامه و تفتح فيه أبواب الجنة و تغلق فيه أبواب الجحيم و تغل فيه مردة الشياطين فيه ليلة خير من ألف شهر”.

Pada dasarnya semua umat islam diperintahkan untuk melaksanakan puasa di bulan Suci Ramadhan, karena dengan melaksanakan ibadah puasa (menahan haus dan lapar), di bulan Suci Ramadhan maka umat islam akan dapat menghancurkan syahwat-syahwat yang menimbulkan makshiat, sebagaimana yang dijelaskan oleh Sulthoonul Ulama Syekh Izzudiin Abdul Aziiz bin Abdis Salaam, dalam kitabnya Maqooshidu As-Shouum:

“فإن الجوع و الظمأ يكسران شهوات المعاصي ”

Artinya: ” maka sesungguhnya rasa haus dan lapar (puasa) dapat menghancurkan syahwat-syahwat ma’shiat”.

“Ketika syahwat-syahwat yang buruk hancur dalam diri seorang muslim, maka terbukalah jalan yang baik bagi dirinya, untuk senantiasa memperbanyak amalan-amalan baik yang di sukai oleh Allah SWT dan meninggalkan amalan-amalan yang buruk, yang di benci oleh Allah SWT, sehingga terputuslah keinginan dalam hatinya untuk melakukan perbuatan-perbuatan syaithon, yang di benci Allah SWT,” ujar Asep Nasrullah, S. Pd. I, M.MH.

Perlu diketahui, bahwa umat Islam yang menjalankan ibadah puasa maka sesungguhnya, mereka telah berhasil mendapatkan setengah sabar dalam diri mereka, sebagaimana yang disabdakan oleh baginda Nabi Muhammad SAW, dalam sebuah hadits yang juga terdapat di dalam kitab Ihya Uluumiddiin juz 1, karangan Hujjatul Islaam Al Imam Al Ghozaalii :

“الصوم نصف الصبر”

Artinya: “Puasa itu setengah sabar”.
“Sehingga umat Islam yang berhasil menanamkan sifat sabar dalam dirinya, maka Allah SWT akan memberikannya ganjaran yang tidak terhitung jumlahnya dan umat Islam yang bersabar akan diberikan kabar gembira oleh Allah SWT,” ungkap Asep Nasrullah, S. Pd. I, M.MH.

Dengan demikian pentinglah bagi kita semua selaku umat Islam untuk menjalankan ibadah puasa di bulan Suci Ramadhan dengan sungguh-sungguh, “Dengan menghiasi hari demi hari di bulan Suci Ramadhan dengan melakukan amaliyah yang baik, yang disukai Allah SWT, sehingga tertanamlah kebaikan dalam hati dan perbuatan kita. Sehingga kita menjadi orang-orang yang kuat dan sabar dalam menjalankan perintah Allah SWT, khususnya dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Suci Ramadhan yang penuh berkah,” tutup Asep Nasrullah, S. Pd. I, M.MH diakhir ceramahnya. Senin (04/04/22). (didit/agus)

Tinggalkan Balasan