MUARAENIM, HR – Terkait Bukit Asam Inovation Award (BAIA) 2018, Ketua Panitia Penyelenggra Muhamad Bagir menyatakan, peserta acara ini terbuka, baik itu internal maupun eksternal.
Adapun persyaratan yang harus diikuti termasuk aspek penilaian seleksi administrasi, inovasi yang asli, bukan jiplakan. “Salah satu yang berbeda dalam inovasi 2018, lebih inovatif,”ujarnya kepada wartawan, Rabu .(13/9).
Kesempatan yang sama, Dirut PTBA, Arviyan Arifin menyatakan inovasi mungkin dalam bentuk konsep. Namun yang lebih penting bagaimana implemetasinya, maksudnya bagaimana implementasinya hingga ke tingkat dunia. Inovasi inovasi itu dapat dilaksanakan di PTBA,”jelas Arviyan.
Adapun pelaksanaan Bukit Asam Inovation Award 2018 yang ketiga kalinya ini merupakan even 2 tahunan. Untuk kali ini mengusung tema “Inovasi untuk Kejayaan Negeri “.
“Dengan melalui tema ini, diharapkan inovasi yang diciptakan dapat memberikan kontribusi positif untuk perusahaan maupun Negara,” tambah Arviyan.
Menurutnya PT BA sebagai badan usaha milik negara perlu berkontribusi dalam pengembangan iptek serta inovasi, guna mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional. Salah satunya dengan menyelenggarakan BAIA 2018 ini.
Mengenai peserta, Arviyan memaparkan, peserta mitra terdekat meliputi tenaga alih daya, mitra kerja, mitra binaan, dan mahasiswa kerja praktek. Untuk peserta mitra terdekat, katagori yang dilombakan tentang konseptual dan implementasi. Adapun untuk katagori siswa, SMA,SMK,MA se-Kabupaten MuaraEnim dan Kabupaten Lahat yang dilombakan adalah tentang Ilmu pengetahuan hayati dan ilmu pengetahuan teknik. Pendaftarannya dimulai oktober 2017 dapat dilihat: http://baia.bukitasam.co.id/baia. Untuk peserta internal PTBA, dan http//223.25.102.22/baia/ untuk peserta eksternal.
“Melalui kegiatan BAIA 2018 ini diharapkan dapat mendorong dan memotivasi agar menciptakan kondisi, serta membudayakan pegawai, stakeholder yang senantiasa meningkatkan daya saing kreatifitas dan inovasi,”pungkas Arviyan. ja
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});