![]() |
Ir. Mulyadi Saleh menyematkan tanda peserta Bimtek, (Foto-Santi) |
LAMSEL, HR – Guna menciptakan pengelolaan Perpustakaan yang professional, dan memiliki kompetensi dibidang perpustakaan dan pelayanan perpustakaan, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan melalui Badan Perpustakaan dan Arsip (BPA) melakukan pembinaan terhadap 60 orang pengelola perpustakaan sekolah, di Aula Badan Lingkungan Hidup Daerah Lampung Selatan, belum lama ini.
Plt Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Mawardi menjelaskan, tujuan dari bimbingan teknik (Bimtek) tersebut untuk mewujudkan pengelolaan perpustakaan di tingkat SD,SMP dan SLTA yang handal sesuai tuntutan zaman.
“Sasarannya agar terciptanya pengelolaan perpustakaan yang profesional dan memiliki kompetensi dibidang perpustakaan dan pelayanan perpustakaan,”kata Mawardi di Kalianda beberapa waktu lalu.
Dia menyebutkan, jumlah perpustakaan yang menjadi binaan Badan Perpustakaan dan Arsip (BPA) Lampung Selatan adalah perpustakaan desa dan kelurahan 75 unit, perpustakaan sekolah 131 unit, perpustakaan rumah ibadah 1 unit, perpustakaan perguruan tinggi 4 unit, dan perpustakaan khusus 2 unit. “Tujuan lainnya, agar pengelolaan perpustakaan menuju perpustakaan sekolah yang mandiri,”jelasnya.
Sementara itu Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan Ir.Mulyadi Saleh mewakili Pjs.Bupati dalam sambutanya menyampaikan, perpustakaan dan bahan bacaan adalah dua kata yang saling bertautan. Karena, di perpustakaan lah bahan pustaka dikumpulkan, diproses dan disebar luaskan kepada para pembaca atau pemakai perpustakaan. “Oleh karenanya, pengelolaan data keperpustakaan adalah hal yang mutlak untuk diketahui bagi petugas perpustakaan menyangkut pembukuan dapat dijalankan dengan baik,”ujarnya.
Ditambahkannya, dengan Bimtek pengelola perpustakaan sekolah itu dinilai sangat tepat dan strategis dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) baik secara teknis maupun kemampuan adminstrasi sehingga dapat mendorong dan meningkatkan minat serta kebiasaan membaca bagi siswa di sekolah.
”Dengan demikian, minat baca para generasi muda akan meningkat seperti diharapkan yakni bangsa yang cerdas, bangsa yang gemar membaca segala buku ilmu pengetahuan,”pungkas Mulyadi. ■ santi