BBWS Citarum Diduga Dikorupsi, Achmad Sayidin, ST Layak Diperiksa

oleh -36 Dilihat
oleh
KARAWANG, HR – Proyek perbaikan kerusakan Sungai Cibeet di Kabupaten Karawang, sepanjang 200 meter diduga dikerjakan tidak terencana dan tidak terintegrasi dengan matang.
Padahal, sesuai konsep awal yaitu paket pekerjaan 001. Pengamanan dan Peningkatan Sungai Cibeet di Kab. Karawang (200 m) seharusnya dikerjakan dengan cara betonisasi, namun secara mendadak dirubah menjadi pemasangan bronjong batu sepanjang 200 meter dengan ketinggian kurang lebih 9 meter.
Seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam pelaksanaan konsep perubahan konstruksi tersebut sangat potensial melakukan KKN dan tidak sesuai dengan kontrak awal yang direncanakan dan diduga melabrak peraturan perundang-undangan tentang konstruksi.
Warga setempat kepada HR mengatakan bahwa proyek sudah sempat berjalan dan tiba-tiba ada undangan sosialisasi perubahan konstruksi yang awalnya pemancangan beton akan dirubah menjadi bronjong batu, alasannya supaya masyarakat mendapatkan hasil yang lebih positif.
Faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan konstruksi diduga karena bagian perencanaan di kantor BBWS Citarum Bandung tidak memahami kondisi Sungai Cibeet. “Seharusnya sebelum ditetapkan kontrak dengan penyedia jasa harus melalui riset dan kajian sungai yang akan dikerjakan,” ujar warga yang enggan menyebutkan namanya.
Dikatakannya, penanganan kerusakan anak Sungai Citarum ini (sungai cibeet) perlu keseriusan dari pihak pengelola dalam hal ini BBWSC. Sudah banyak uang negara yang lenyap di Hulu Cibeet Sungai Citarum pada 2012 sampai 2013. “Kalau tidak salah dari hulu sampai hilir menelan biaya lebih dari Rp1 trilliun, namun tetap saja banjir dimana-mana,” pungkasnya.
Apapun alasannya, untuk perubahan konstruksi Cibeet tersebut, sangat jelas bahwa bagian perencanaan di kantor BBWSC dan semua pejabat terkait, mulai dari Satker, PPK harus mempertanggungjawabkan jika sampai longsor sebelum waktunya.
Informasi yang diterima HR, bahwa pihak PT. Arief Taipan Subur dalam pekerjaan Cibeet ini diduga menjual paket pekerjaan kepada perorangan bernama Leo, padahal Leo diduga selalu meninggalkan pekerjaan bermasalah seperti pada tahun 2013 pekerjaan SS. BLA, pekerjaannya hancur sebelum habis masa pemeliharaan. Itu juga bukan perusahaannya.
Pantauan HR dilapangan mulai pekerjaan awal yang direncanakan terlihat penyedia jasa sudah mempersiapkan bahan matrial untuk pekerjaan betonisasi, diantaranya mani pile ukuran 6 meter x20 cm, besi yang sudah dirakit, dan dolken bambu yang dibeli dari warga setempat.
“Kami mendapat konfirmasi bahwa semua bahan material tersebut diangkut kembali, bahkan ada sebagian yang sudah terpasang dicabut karena perubahan konstruksi,”kata warga tadi.
Sedangkan pekerjaan pemasangan ronjong batu dengan ketinggian kurang lebih 9 meter diduga dikerjakan secara terburu-buru. Dampaknya, bronjong batu yang disusun tersebut terlihat rongga-rongga mencapai 7-15 cm, dan bronjong pada susunan batu paling dalam, disusun batu-batu berukuran kecil, seolah-olah kalau susunan bronjong batu tersebut tersusun rapih dan kokoh, padahal pekerjaan tersebut diduga tidak mengacu dengan Rancangan Pedoman Teknis (RPTO) rekayasa sipil Departemen Pekerjaan Umum.
Sementara Satker SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Citarum (PJSAC) Achmad Sayidin, ST dan PPK Sungai dan Pantai II, Angga, beberapa kali dikonfirmasi selalu menghindar, tidak berada di tempat. ■ m7

Thumbnail

Polri Buat Akun Medsos untuk Respons Aduan Warga

JAKARTA, Indonesian News – Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo […] The post Polri Buat Akun...

Indonesian News
Thumbnail

Sekcam Tambora Motivasi Kader Jumantik di Kelurahan Angke

JAKARTA, Indonesian News – Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Tambora, Fahmy Karsawijaya, memberikan motivasi kepada kader Juru […] The post Sekcam Tambora Motivasi...

Indonesian News
Thumbnail

Lurah Duri Kosambi Diminta Segera Tetapkan Arief Rahman sebagai Ketua RW 08

JAKARTA, Indonesian News – Warga RW 08, Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat meminta […] The post Lurah Duri Kosambi...

Indonesian News
Thumbnail

Seluruh Tamu PWI se lndonesia di Jamu Makan Durian Sepuasnya Oleh Ketua PWI Pekanbaru Riau

PEKANBARU RIAU – Malam peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 yang berlangsung di Pekanbaru, Riau, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menggelar...

OK Jakarta
Thumbnail

DK PWI Serukan Penegakan Konstitusi Organisasi demi Menjaga Marwah dan Integritas

    PEKANBARU, 8/2/2025 — Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (DK PWI) menyerukan pentingnya penegakan konstitusi organisasi demi menjaga marwah...

OK Jakarta
Thumbnail

Diskusi Forum Pemimpin Redaksi SMSI Se-Indonesia dan LBH Pers SMSI Provinsi Riau “Integritas Pers dan Kekerasan pada Wartawan”

  PEKANBARU, RIAU– Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2025, Forum Pemimpin Redaksi SMSI Se-Indonesia bersama dengan Lembaga Bantuan...

OK Jakarta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.