BINJAI, HR – Bekerja sebagai koki (chef) adalah sebuah pekerjaan yang mudah dan bisa dilakukan. Namun, butuh lebih dari sekadar passion untuk menjalankan profesi sebagai koki.
Maka adakalanya seorang Koki awalnya bukanlah menjadi bidangnya. Bahkan sebelumnya tak terfikirkan berprofesi menjadi Koki. Seperti halnya Alam Priyatna.
Pria ini dulunya bersekolah di SMAN 1 Binjai jurusan Biologi. Kemudian kuliah di Universitas Sumatera Utara (USU) Jurusan Antroplogi. Akan tetapi ia kini berprofesi sebagai Chef (koki) di Graha Kardopa Hotel, di Jl. Hasanudin, Kota Binjai, Sumatera Utara.
“Saya memulai profesi menjadi koki bisa dikata “terperosok’. Saya saat itu harus bekerja supaya bisa terus hidup untuk keluarga. Saya awalnya ngelamar jadi security, tak tahunya diperbantukan di dapur. Lama kelamaan, orang-orang bilang saya punya olahan rasa khas. Saya terus tekuni,” ungkap Alam yang sejak SMP punya hobby tekhnik ini kepada media ini, Selasa (27/3/2018).
Koki yang punya andalan masakan Tahi Oxtail Salad mengutarakan, profesi sebagai chef sangat butuh dedikasi dan kerja keras. Bahkan di hari-hari liburpun harus kerja, karena di saat-saat itulah orang-orang ke restoran, termasuk saat akhir minggu.
“Itu butuh dedikasi. Itu juga butuh strong will. Tak heran banyak pula orang-orang di dapur yang dianggap tidak abaikan keluarga atau pacar,” kata Alam, yang masih berdarah arab.
Chef Alam yang katanya salah jurusan ini, karena sama sekali tidak sekolah kuliner, kini menyadari bahwa suatu pekerjaan itu tidak harus sesuai jurusan sekolah atau cita-cita.
“Yang terpenting adalah individu itu mau belajar, serta bisa mengapresiasi pekerjaan ini, bukan hanya melihat profesi ini hanya sebagai pekerjaan saja,” jelas koki dengan taglinenya, ‘Good Taste Comes from The Magic of The Hand’.
Alam berharap kemampuannya mengolah masakan bisa lebih profesional lagi, sehingga bisa memuaskan para penikmat kuliner dalam dan luar negeri. igo