Ahok Katakan Pengusaha Sawit Masih Setengah Hati Bantu Rakyat

oleh -133 views
oleh

PANGKALPINANG, HR – Rendahnya perusahaan pabrik kelapa sawit membeli tandan buah segar (TBS) di Pulau Bangka masih menjadi persoalan.

Padahal sudah ada kesepakatan awal antara pemerintah, pengusaha dan petani tentang harga TBS. Harga disepakati Rp 919 – Rp 1.208 per kilogram.

“Namun masih di temukan adanya perusahaan yang membeli TBS dibawah harga ada yang Rp 700 . Yang mengikuti baru ada 2 perusahaan saja,” kata Hendriyansen yang akrab disapa Ahok dalam pertemuan dengan petani sawit, dan OPD terkait saat melakukan pertemuan di DPRD Babel, Selasa (2/10/2018).

Menurut Ahok, harga kesepakatan Rp 919 per kilogram tersebut belum memberikan keuntungan kepada para petani. Apalagi harga tersebut hanya ditingkat pabrik, bukan ditingkat petani.

“Itukan harganya ditingkat pabrik. Kalau harga Rp 700 itu ditingkat pabrik artinya petani masih menerima sekitar Rp 500. Yang kita inginkan itu harga ditingkat petani minimal Rp 1000 per kilogram,” ujar Ahok.

Kenaikan harga tersebut hanya untuk solusi jangka pendek. Akan tetapi pemerintah juga harus memikirkan harga TBS jangka panjangnya.

Selain memutus mata rantai pembelian TBS melalui DO, dia juga menyarankan pemerintah dapat membangun pabrik kelapa sawit baru.

Akan tetapi tidak perlu menggunakan dana APBD. Pemerintah tinggal berkoordinasi dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

“Pemerintah tinggal mengumpulkan dan mendata petani sawit mandiri kemudian meminta BPDPKS untuk membangun pabrik. Ini solusi jangka panjang untuk menampung produksi TBS dari petani yang non mitra dengan perusahaan,” ujar Ahok.

Dia berharap pemerintah dapat menyelesaikan permasalahan harga TBS petani, baik mitra maupun non mitra. Jangan sampai permasalahan ini terus berlanjut dan merugikan para petani di Bangka Belitung. agus priadi

Tinggalkan Balasan