PAGARALAM, HR – Kopi asal Sumatera Selatan kembali unjuk gigi di pasar internasional dengan ekspor perdana. Kegiatan ekspor perdana ini secara simbolis dilepas oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi, yang didampingi oleh Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar, Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sumatera Selatan, Kostan Manalu, serta Ketua Tim Kerja Karantina Tumbuhan, Anita Setyawati, di Pelabuhan Boom Baru Palembang pada hari Minggu 19 Januari 2025.
Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung proses ekspor ini.
“Ekspor kopi Sumsel ke Australia dan Malaysia membuktikan bahwa produk lokal kita mampu bersaing di pasar global. Ini juga menjadi momentum untuk meningkatkan perekonomian petani kopi di Sumsel,” ujarnya dengan bangga.
Ekspor perdana 19,8 ton biji kopi hijau Arabica Grade 1 Specialty dari Semendo, Muara Enim, dan Robusta Grade 1 dari Pagaralam menuju Australia.
Tak hanya itu, sebanyak 39,6 ton biji kopi hijau Robusta Grade 4 dari Pagaralam juga diekspor menuju Malaysia.
Sementara itu, Kepala Balai Karantina Sumsel, Kostan Manalu, kepada teman-teman media menambahkan bahwa Badan Karantina Indonesia memastikan komoditas yang diekspor sehat dan bebas dari hama serta penyakit.
“Kami memastikan bahwa kopi yang diekspor telah memenuhi persyaratan karantina dan bebas dari hama serta penyakit. Ini penting untuk menjaga kepercayaan negara tujuan terhadap produk Indonesia,” tegasnya dengan yakin.
Dengan ekspor ini, diharapkan kopi Sumsel semakin dikenal di pasar global, dan membuka peluang ekspor yang lebih besar ke negara-negara lainnya. jauhari gunawan