BENGKULU, HR – Proyek pembangunan air baku desa Banjarsari kecamatan Pulau Enggano B/U yang dilaksanakan BWSS VII PUPR Bengkulu tahun anggaran 2022 dengan kontraktor pelaksana CV. Bugis Mana senilai Rp.5 Milliar lebih.
Baru tahap awal, karena akan dilanjutkan tahap ke dua (2) pembangunan pembuatan Pembangkit Air Tenaga Hidro (PATH). mesin yang di putar air (Turbin) untuk mendorong air dari pompa Intek ke Reser (penampungan air,red) yang sudah selesai dikerjakan di desa Banjarsari. Syaifuri.ST.PPK Air Baku Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VII Bengkulu.
Menjelaskan bahwa pembangunan air baku didesa Banjarsari dilaksanakan dengan pengambilan air lebih dulu karena ada perbedaan elepasi.
“Posisi permukaan tanah rata-rata datar hingga air tidak dapat didorong dari hulu hingga Reses (Bak penampungan,red) didesa Banjarsari. Panjang saluran (pipa) dipasang 5 KM lebih. Satu liter per detik tidak mampu didorong, walaupun Intek lebih tinggi 3 Meter dari Reses karena permukaan tanah rata. Sehingga kita suruh kontraktor beli mesin agar air dapat dipompa untuk dimanfaatkan masyarakat,”jelasnya.
Syaifuri mengatakan bahwa BWSS VII Bengkulu sudah mengusulkan anggaran tahap dua (2).pembangunan PATH agar air masuk dalam penampungan dengan normal 1 liter perdetik.
“BWSS Bengkulu juga telah menurunkan Peneliti ke lapangan (Enggano,red) dari PUPR Pusat, agar pembangunan (pekerjaan,red) air baku yang kita laksanakan tidak sia-sia maka di buat mesin dan tekmon agar bangunan dapat dimanfaatkan oleh warga. Itu semua saran dari peneliti (Ahli tata air,red) PUPR Pusat,” ujarnya.
Ditambahkanya bahwa PATH nantinya tidak memakai mesin dari minyak melainkan diputar memakai turbin di intek hulu mendorong air hingga pompa bergerak, air masuk dalam penampungan. “Kita melaksanakan air baku hingga penampungan air di desa Banjarsai, selebihnya dilaksanakan Balai Cipta karya kedepan, diantaranya pembangian air minum bagi masyarakat,” tutup Syaifuri. ST, menjelaskan pada HR Rabu (09/8/2023).ependi silalahi