BALI, HR – Pasca jebolnya sebagian jembatan Tukad Penatih, Jalan Gatot Subroto Timur, pihak Kementerian PU Wilayah VIII dan Kepolisian Wilayah Denpasar memutuskan untuk mengalihkan jalur lalu-lintas dari arah Jalan Tohpati ke Jalan Gatot Subroto Barat, Selasa (11/10/2016). Pengalihan ini berlangsung hingga 10 hari kedepan terhitung sejak tanggal 11-20 Oktober 2016.
Menurut Ali Duhari selaku Kasat Pelaksanaan Jalan Nasional Metropolitan Denpasar Kementerian PU Wilayah VIII, dan PPK 09, yaitu Haji Suripto di lokasi, mengatakan, pengalihan ini dilakukan lantaran beban dari sebagian jembatan mudah ambrol lantaran ketidakseimbangan beban karena sebagian masih dalam perbaikan.
“Kami mengantisipasi dengan digunakannya sebagian jembatan terjadi ketidak seimbangan beban yang diterima dan mengantisipasi kerusakan lebih parah lagi pada jembatan,” katanya saat di tanya prihal jebolnya jalan utama tersebut.
Sementara dalam pengalihan jalur, ada 3 jalur yang akan dipakai untuk mengantisipasi kemacetan yang terjadi yakni, dari arah barat (Gilimanuk) untuk kendaraan yang bermuatan berat dapat melalui Jalan Buluh Indah – Jalan Mahendradata – Teuku Umar Barat – Jalan Imam Bonjol – Jalan Sunset Road – Jalan Bypass Ngurah Rai.
Sedangkan dari arah timur (Padang Bay) untuk kendaraan bermuatan berat akan dialihkan menuju Jalan Bypass Ngurah Rai – Simpang Dewa Ruci – Jalan Sunset Road – Jalan Imam Bonjol – Jalan Teuku Umar – Jalan Mahendradata – Jalan Buluh Indah – Jalan Cargo.
Untuk kendaraan ringan sementara akan dialihkan dari jalan Nangka – Jalan Kenyeri – Jalan Sulatri – Wr Soepratman – Tohpati. Jalan Nangka Utara – Penatih – Batu Bulan – Toh Pati. Dan dari Jalan Ayani – Jalan Gajah Mada – Hayam Wuruk – Jalan Hang Tuah – Bypass Ngurah Rai – Toh Pati.
Masyarakat dihimbau untuk melalui jalur yang sudah ditentukan untuk sementara selama perbaikan berlangsung. “Perbaikan ini kemungkinan akan memakan waktu hingga 10 hari, kami masih mempersiapkan semua peralatan dan dikerjakan hari ini (Selasa) juga untuk mempercepat proses perbaikan,” katanya lagi.
“Bahkan ini kita masih menyiapkan perancah terlebih dahulu, baru melakukan pemasangan stringer yang lepas dengan memasang baut kembali baru akan dilakukan pengecoran pada plat lantai,” terangnya lagi. Pihak BPJN Wilayah VIII, melalui salah satu PPK nya, yaitu IB.Artaman juga menambahkan,jika penanganan sudah maksimal.
“Kami menunggu material yang akan datang dari Jakarta, yang kualitasnya paling baik,semoga lusa sudah datang, sehingga bisa langsung di kerjakan,” harap PPK termuda se indonesia ini.
Sebelumnya Jembatan Tukad Penatih yang sudah berumur 30 tahun itu diketahui jebol karena baut penyangga balok patah karena kelebihan beban disebabkan semakin padatnya kendaraan yang melintas di atas Jembatan. Selain itu, faktor usia jembatan turut mempengaruhi kemampuan jembatan. Akibatnya arus lalu lintas mengalami kemacetan panjang. Pihak polisi saat itu menyiasati dengan melakukan buka tutup jalur untuk mengantisipasi kemacetan yang lebih parah lagi. ans
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});