MELAWI, HR – Warga Kab Melawi khususnya Sayan sampai Sokan mempertanyakan dan menyayangkan pemeliharaan jalan dengan cara penimbunan, dari Kecamatan Sayan sampai ke Kota Baru di Kabupaten Melawi, yang dilaksanakan dinas terkait terlihat asal-asalan. Pasalnya, penimbunan jalan yang rusak hanya dilakukan secara manual.
“Hanya pakai cangkul. Seharusnya harus pakai alat berat/stemper untuk pemadatan, supaya konstruksi penimbunan lebih padat dan kuat,” ujar warga kepada HR, Senin (1/5).
Warga menjelaskan, anggaran pemeliharaan jalan provinsi tersebut sangatlah besar, namun sayangnya mengapa pemeliharaan hanya dilakukan dengan alat manual, dan hasilnya tidak akan maksimal.
“Saya rasa tak mungkin kalau hanya nyewa alat berat untuk beberapa hari saja tidak mampu, dan saya dengar anggarannya sangatlah besar,” ujar warga.
Abdul Gaparudin selaku investigator dan verifikator dari LAKI, mengatakan, kondisi Jalan Provinsi Sayan Kota Baru sampai Sokan saat ini mengalami kerusakan sangat parah. Abdul Gaparudin berharap kepada DPRD Provinsi Kalbar, bisa membantu mendorong pembangunan jalan tersebut.
Abdul Gaparudin mengungkapkan, jika pemeliharaan jalan hanya dilakukan dengan cangkul, otomatis hasilnya tidak akan maksimal, apa lagi jalan tersebut merupakan jalur utama yang sering dilalui kendaraan roda dua hingga roda enam.
Penimbunan jalan yang menggunakan anggaran UPJJ Provinsi tersebut saat ini hanya menggunakan alat dam truk dan cangkul saja. Hari ini ditimbun, besok sudah rusak lagi. Karena kondisi jalan yang ditimbun bergelombang dan tidak padat.
“Warga minta kepada dinas terkait agar mengawasi pekerjaan ke lapangan serta memberi rekomendasi kepada kontraktor yang mengerjakan agar segera mendatangi alat yang sesuai dalam aturan pekerjaan tersebut,” tegasnya. abd
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});