Warga Nanga Pak Merasa Terisolasi dan Tertinggal

MELAWI, HR – Pemekaran desa adalah salah satu upaya pemerintah untuk mengatasi penanganan percepatan dan pemerataan pembangunan desa tertinggal, dimana dengan pemekaran desa, pemerintah akan lebih efektif oleh karena luas wilayah desa akan menjadi lebih kecil akan dapat mempermudah pemerintah untuk mengawasi dan menyerap aspirasi secara merata.
Pj
Desa Nanga Pak, Saalludin dan 
tokoh masyarakat
Desa Nanga Pak, Siaini.
Namun demikian Desa Nanga Pak Kec Sayan Kab Melawi jauh panggang daripada api, alias apa yang menjadi harapannya sebagai desa pemekaran sampai saat ini masih merasa sebagai daerah desa tertinggal dan terisolasi seperti sebuah kampung yang belum dimekarkan sebagai desa definitif.
Desa Nanga Pak adalah Desa Pemekaran dari Desa Karangan Purun sejak 2007. Selama delapan tahun warga desa tersebut menunggu pemerataan pembangunan, terutama infrastruktur jalan, namun demikian sampai saat ini belum ada pembukaan ruas jalan menuju desanya.
“Boro-boro pembuatan jalan, jalan tikus saja tidak ada” kata salah satu warga kepada awak media, (3/11).
Melihat potensi di Desa Nanga Pak, hasil penelusuran awak media terlihat memiliki potensi yang luar biasa, dimana terdapat sumberdaya alam dan sumber daya manusia yang cenderung maju, tingkat perekomian yang cenderung meningkat, kecendurungan warganya berupaya memperbaiki taraf hidup layaknya warga desa-desa maju lainnya.
Bisa dibilang tidak ada warga desa tersebut yang tidak mengeluhkan ketidak adanya sarana jalan yang menghubungkan desanya dengan desa lain, selain menjadi masalah tersendiri bagi warga dalam pendistribusian hasil produk alamnya karena harus merogoh kocek lebih dalam untuk biaya transportasi yang harus tetap menelusuri Sungai Pinoh, juga menjadi masalah tersendiri terhadap kelangsungan generasi berikutnya.
Desa Nanga Pak yang semula berada di status kawasan hutan produksi dan akhir 2013 lalu berdasarkan SK Penunjukan Menteri Kehutanan, Kepmenhut No 936 tahun 2013 menjadi Areal Penggunaan Lain (APL), pada wilayah pemukiman warga tersebut, menurut penuturan warga yang enggan menyebutkan namanya, Desa Nanga Pak sebenarnya akses jalan yang bisa ditembus tidak sejauh jalan-jalan desa lain yang telah dilakukan pembukaan jalan ataupun peningkatan jalan. Karena menurutnya, desa tersebut hanya berjarak kurang lebih 10 Km saja dari desa Nanga Kelawai, bahkan ia mengatakan pernah menyampaikan secara langsung hal tersebut kepada salah satu anggota DPR RI yang dikenalnya.
“Makanya kalau ada orang siapapun, baik seorang pejabat eksekutif atau legislatif atau sipapun orangnya yang dapat menyalurkan aspirasi warga Desa Nanga Pak dan sampai ada terwujud terutama pembangunan jalan, saya akan mengajak seluruh warga desa untuk menyatakan orang tersebut, satu orang atau lebih yang dapat mewujudkan jalan tersebut, sebagai pahlawan desa Nanga Pak sampai kapanpun bahkan jika perlu meninggalpun sang pahlawan tersebut saya siap menyediakan makam khusus untuk pahlawan Jalan Nanga Pak” ucapnya penuh harap.
Terlepas dari segala hal yang pernah terjadi iapun juga mengatakan bahwa dulu pernah ada pembukaan jalan menuju ke desa Nanga Pak “Ini kenyataan bukan sekedar wacana seperti rencana jembatan gantung yang sampai sekarang Cuma di rencakan tetapi tidak pernah terialisasi, tetapi saya heran kenapa proyek jalan tersebut sampai saat ini lalu tidak ada tindak lanjut, makanya saya pesimis dengan harapan warga tentang jalan ini, yang sudak dimulai saja gagal apalagi yang belum di rencanakan, makanya saya dan warga lainya merasa terisolasi di desa Nanga Pak yang tidak punya jalan darat sampai sekarang” keluhnya.
Namun demikian sebagai warga Negara yang baik tetap menghargai dan menghormati kebijakan pemerintah, warga tetap berharap kedepan Desa Nanga Pak di perhatikan, keluhannya di dengar dan permohonannya di kabulkan, “Saya yakin jika ada sarana jalan darat ke desa kami, desa Nanga Pak akan dapat lebih maju dan warga masyarakatnya akan lebih sejahtera” pungkasnya. abd

[rss_custom_reader]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *