MELAWI, HR – Sudah tiga hari banjir menggenang Kota Nanga Pinoh Kabupaten Melawi beserta desa-desa di sekitarnya pinggiran Sungai Melawi. Rumah mereka terendam banjir, dan warga tak bisa berkutik mengatasi bencana alam tersebut.
Warga tak dapat melakukan aktifitas, stok makanan pun mulai menipis, dan warga tidak berani meninggalkan tempat tinggalnya untuk mencari tempat pengungsian. Dalam situasi tersebut, tentu ancaman penyakit kulit menghantui warga yang mayoritas bekerja sebagai penyadap getah karet.
Salah satu warga saat ditemui HR, mengungkapkan harapan mereka kepada pihak Pemerintah Kabupaten maupun Pemerintah Provinsi serta Pemerintah Pusat dan DPRD untuk memperhatikan nasib korban banjir di Kabupaten Melawi.
“Kami saat ini sedang mengalami musibah banjir, kami tidak ada daya dan upaya lagi selain support serta bantuan dari pemerintah. Karena kami yakin pemerintah merupakan salah satu tempat kami berkeluh kesah. Kami juga memohon kepada Sang Khalik agar musibah ini cepat berakhir dan banjir segera surut,” ujar warga. skm
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});