Warga Kecewa, Proyek Bina Marga Klaten Dikerjakan Asal Jadi

KLATEN, HR – Lemahnya pengawasan oleh pihak Dinas Bina Marga pemerintah Kabupaten Klaten, mengakibatkan pekerjaan pembangunan jalan yang dikerjakan kontraktor amburadul dan hal itu patut dianggap kurang profesional. Seperti yang terjadi pada proyek pembangunan peningkatan jalan Jiwan- Kayumas dikecamatan Jatinom ini, jalan aspal yang pengerjaanya baru rampung sebulan yang lalu sudah hancur dan banyak pengendara yang melintas mengalami kecelakaan.
Jalan yang baru dikerjakan ini kembali bergelombang,
akibat tidak becusnya kinerja kontraktor dan pengawas Bina Marga.
Dalam era transparasi dan ketatnya pengawasan dari masyarakat pada saat ini masih ada yang bermain Anggaran dengan menunjukkan kinerja yang kurang berkwalitas. Tidak tanggung-tangggung, proyek yang bernilai milyaran rupiah tersebut hanya bertahan satu bulan. Sungguh ironi, kontraktor yang mengerjakan proyek pemerintah dengan menggunakan Anggaran APBD yang tidak lain adalah uang rakyat yang dibayarkan kepada pemerintah melalui pajak setiap tahunya terkesan mubaazir.
Namun sangat disayangkan jika pihak kontraktor dari CV Pangestu yang beralamat di Gantiwarno Klaten ini mengerjakan proyek terkesan asal-asalan. Hasil pantauan Harapan Rakyat dilapangan, pengerjaan proyek peningkatan jalan Jiwan-Kayumas sepanjang lebih dari 1 km dan menelan Anggaran Rp2.075.000.000. Tujuan pembanguan jalan yaitu untuk memperlancar arus lalu-lintas, proyek Jalan aspal yang dikerjalan dari tanggal 10 Agustus berhasil dirampungkan Desember 2015, saat ini kondisinya banyak yang retak, mengelupas dan berlubang. Kwalitas jalan aspal yang diragukan tersebut diperkirakan tidak akan bertahan lama.
Ditempat terpisah, Kabid Bina Marga, Sumarno, saat dikonfirmasi membenarkan terkait permasalahan tersebut, pihaknya akan melaporkan untuk diperbaiki alasannya masih ada biaya perawatan. Ia juga menyarankan untuk menghubungi langsung pada pihak CV Pangestu selaku pelaksana proyek. Sementara pihak pelaksana hingga berita ini diturunkan belum bisa dikonfirmasi.
Salah satu warga setempat, Tomo (45), menuturkan, “Proyek aspal baru selesai Desember tetapi sudah banyak yang mengelupas, retak dan banyak berlubang.”
Tomo menambahkan, Jalan Jiwan-Kayumas merupakan jalur utama dan setiap harinya ramai dipadati pengendara. Akibat kerusakan jalan sampai saat ini sudah banyak kecelakaan terutama pada malam hari dan disaat hujan. Harapannya, jalan yang rusak segera diperbaiki supaya tidak menelan korban jiwa. ani sumadi

[rss_custom_reader]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *