Siklus kaki gajah |
DEPOK, HR – Penyakit kaki gajah atau tiba-tiba kaki membengkak lebih dari ukuran normalnya adalah penyakit yang membahayakan warga. Untuk mengantisipasi hal ini agar tidak terjadi di masyarakat, maka pemerintah kota Depok melalui Dinas Komunikasi dan Informasi terus melaksanakan sosialisasi pola hidup yang bersih kepada warga.
Berbagai cara pun dilakukan salah satunya adalah dengan cara mensosialisasikan melalui kepala kelurahan di wilayah masing-masing agar terus secara rutin menyadari warga dari bahaya hidup tidak bersih. Adanya sosilaisasi ini supaya masyarakat benar-benar memahami bahwa kebersihan sangat penting bagi kesehatan mereka sendiri.
Menurut Walikota Depok kebersihan itu juga dapat menghindari sarang nyamuk, karena nyamuk itu sangat senang bartender di tempat tempat kotor, atau di bak-bak sampah yang kedaluarsa. Misalkan ember-ember bekas yang tidak terpakai lagi di sekitar rumah maupun di dalam rumah kalau tidak di perhatikan sisi kebersihannya, maka bisa di jadikan sarang nyamuk.
Sarang nyamuk akan bartender, maka itulah yang membuat terkena penyakit filariasis. Penyakit filariasis adalah penyakit yang mengebabkan munculnya kaki gajah secara tiba-tiba.
Gejala penyakit ini adalah pertama-tama kaki gatal, lalu memerah baru kemudian membengkak secara besar. Apabila tidak cepat ditangani secara maksimal, maka penyakit kaki gajah bisa menimbulkan kematian pada korban.
Oleh karena itu, Walikota Depok melalui Dinas Infokom terus melaksanakan sosialisasi cara-cara hidup sehat dengan menjaga kebersihan secara terus-menerus kepada warga.
Sosialisasi pun beragam yaitu ada yang secara langsung dipraktekan oleh tim PKK, ada juga melalui pemberian teori-teori menjaga kebersihan dengan meningkatkan kesehatan lingkungannya yaitu diwajibkan kepada warga untuk menyapu halaman rumahnya setiap hari.
Lalu gentong-gentong yang sudah terpakai agar dirapikan saja nggak usah jadi tempat tampungan air hujan. Lalu ember bekas yang tidak terpakai lagi dibersihkan saja, lalu dimanfaatkan saja untuk menjadikan ember bekas itu jadi pot bunga. ■ vero