Uji coba Tatap Muka Sekolah di Jakarta Barat

oleh -353 views
oleh

JAKARTA, HR – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi melakukan uji coba pembelajaran tatap muka mulai 7 – 29 April 2021 mendatang. Sebanyak 85 sekolah mulai dari seluruh jenjang lolos dalam penilaian.

Walikota Jakarta Barat Uus Kuswanto menyebutkan ada 13 sekolah di Jakarta Barat yang sudah mulai menggelar pembelajaran tatap muka, mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA. Sekolah tersebut adalah SDN Palmerah 03, SDN Kapuk 01, SDN Kedoya Selatan 01, SDN Tegal Alur 17, SDN Kalideres 01, SDN Jembatan Lima 02, SDN Cengkareng Timur 04, SDN Angke 03 , Kemudian SMP Bina Insan Mandiri, SMP Yadika 5, SMKS Cindera mata Indah Jakarta, SMKN 60 Jakarta, SMKN 9 Jakarta, SMKS Muhammadiyah 4 Jakarta, MIS Nurul Yaqin, MAN 10 Jakarta, MAS Annida Al Islami dan MtsS Annida Al Islami.
SDN Palmerah 03 Pagi Jakarta Barat turut mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) pada Rabu (7/4/2021).

Secara umum, ada tiga tingkatan siswa yang diperbolehkan mengikuti PTM. Mulai dari kelas empat, lima dan enam. Kelas empat mendapat giliran PTM tiap senin, lalu hari Selasa kelasnya akan disemprot disinfektan. Kemudian pada Rabu kelas lima yang masuk dan Kamisnya ruangan disterilisasi dan begitupun selanjutnya untuk kelas enam masuk pada hari Jum’at dan sabtunya ruangan disterilisasi.

Jam masuk sekolah dimulai puku 07.00 dan selesai pukul 10.00 WIB. Sisawa disarankan membawa bekal dari rumah lantaran kantin belum buka.

Berdasarkan pantauan HR di lokasi, pihak sekolah telah menyediakan jalur keluar masuk untuk para siswa dan tenaga pendidik. Fasilitas cuci tangan hingga pemeriksaan suhu tubuh disediakan pula. Dan SDN Palmerah 03 juga menyediakan ruang isolasi jika ada siswa yang suhu tubuhnya melebihi batas maksimum.

Siswa diwajibkan memakai masker dan face shield. Ruang kelas diisi 50 persen dari total siswa.
Pengawas SDN Palmerah 03 Pagi Kuat Waluyo mengatakan, pelaksanaan PTM di sekolah berjalan lancar. Pada kesempatan ini yang mengikuti PTM adalah siswa kelas lima dengan jumlah 23 siswa dari jumlah 26 siswa. Dijelaskan 23 siswa yang masuk sekolah terbagi dalam dua ruangan agar kapasitas maksimal 50 persen bisa tercapai. tim

Tinggalkan Balasan