JAKARTA, HR – Melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) menyiapkan anggaran Rp 2,8 triliun yang bersumber APBN-2016 dan 2017 untuk merehabilitasi venues atau tempat pertandingan olahraga Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta.
Proyek tahun jamak ini berdasarkan realisasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2016 dan tentang Dukungan Penyelenggaraan Asian Games XVlll tahun 2018, yang mana paket-paket pekerjaan yang dimaksud, dilaksanakan dengan menggunakan sistem Kontrak Terintegrasi Rancang Bangun (Design & Build) dan Sistem Kontrak Konvensional.
Rincian kegiatan pembangunan/rehabilitasi ini terdiri dari 12 bangunan, Training Facility dan Penataan Kawasan GBK Senayan dan Penataan Kawasan Wisma Atlet Kemayoran, termasuk 9 (sembilan) Paket Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi Rancang dan Bangun (Design and Build), 10 (sepuluh) Paket Pekerjaan Manajemen Konstruksi dan 2 (dua) Paket Pekerjaan Perencanaan Penataan Kawasan.
“Kita semua satu tim penandatanganan kontrak dalam rangka menyelesaikan tugas. Mulai dari Jakabaring, Kemayoran, dan sekarang GBK,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono kepada wartawan, belum lama ini, di Kantor Pusat Pengelola Komplek GBK. Basuki mengatakan target penyelesaian proyek renovasi kompleks GBK pada November 2017 seraya menambahkan, saat ini rata-rata perkembangan renovasi sudah mencapai 30 persen.
Proyek ini melibatkan sejumlah kontraktor dan konsultan untuk memenuhi persyaratan teknis dari Olympic Council of Asia (OCA). Pasalnya, pada 2018 mendatang, Asian Games XVIII akan dihelat di Jakarta dan Palembang.
Erick Thohir selaku Ketua
Komite Olimpiade Indonesia
(KOI)
saat meninjau venue.
|
Bahkan, Presiden RI, Joko Widodo telah mengunjungi proyek renovasi kompleks Stadion Gelora Bung Karno (GBK) di Jakarta, pada 2 Desember 2016.
Kunjungan Presiden didampingi antara lain, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, dan Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto.
Presiden Jokowi berharap proyek renovasi tersebut tuntas pada November 2017. “Nilai kontraknya Rp 3 triliun,” kata Jokowi.
Progres Renovasi GBK
Melalui Satuan Kerja (Satker) Pengembangan Penataan dan Lingkungan Strategis, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menjadi penanggung jawab atas kesiapan infrastruktur untuk mendukung Asian Games 2018 mendatang di Jakarta dan Palembang.
Hingga saat ini penyelesaian pembangunan dan rehabilitasi venue serta penataan kawasan Gelora Bung Karno dan Wisma Atlet di Kemayoran terus dikebut. Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono optimis proyek rehabilitasi venue-venue di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan dan pembangunan Wisma atlet Kemayoran akan selesai tepat waktu pada Oktober 2017 nanti.
“Saya optimis akan selesai sesuai target semuanya Oktober 2017 nanti,” kata Menteri PUPR sembari menambahkan, saat ini rata-rata perkembangan renovasi sudah mencapai 30 persen.
Menteri PUPR saat meninjau venue.
|
Berdasarkan data dari Satuan Tugas Infrastruktur Asian Games XVIII Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), per 17 November 2016, pekerjaan fisik rehabilitasi stadion renang telah mencapai 10,26% dari rencana 10,21%.
Rehabilitasi Istora Gelora Bung Karno (GBK) progres pekerjaan fisiknya telah mencapai 5,16% dari rencana 4,66%, pembangunan fasilitas latihan realisasinya mencapai 0,64% dari rencana 0,34%.
Sementara pekerjaan konstruksi terbesar yakni rehabilitasi lapangan di Stadion Utama GBK saat ini progresnya telah mencapai 4,32% dari target 4,57%. Rehabilitasi Lapangan Hoki, Panahan, Sepakbola A/B/C realisasinya telah mencapai 22% dari rencana 24,8%. Sedangkan Tenis Indoor dan Center Court realisasinya 11,01% dari target 15,65%.
Sementara untuk penataan kawasan GBK, pekerjaan fisik akan dilakukan pada awal 2017. Penataan kawasan GBK dilakukan untuk menciptakan kualitas ruang luar bangunan venue yang lebih baik namun dapat menyatu dengan bangunannya.
Perbaikan juga dilakukan terhadap sarana dan prasarana luar bangunan seperti gerbang, loket, pedestrian, parkir, pagar, tempat duduk, toilet. Kemudian penanda kawasan, food court, playground, outdoor gym dan sampah.
Sementara itu progres konstruksi Wisma Atlet Kemayoran Blok C-2 realisasinya 28,9% dan Blok D-10 realisasinya telah mencapai 32,7% dari rencana 31,6%. Rencana topping off untuk tower yang memiliki 18 dan 24 lantai itu akan dilakukan pada akhir 2016, dan untuk tower 32 lantai pada Januari atau Februari 2017.
Wisma atlet tersebut nantinya akan memiliki 10 menara. Tiga menara rusun dibangun di blok C2 di atas lahan seluas 27.654 meter persegi dengan kapasitas 1.932 unit hunian dan tujuh menara di Blok D10 di atas lahan seluas 79.400 meter persegi dengan 5.494 unit hunian.
Kepala Satuan Kerja Pengembangan Penataan dan Lingkungan Strategis, Ditjen Cipta Karya, Zulkifar ketika dimintai komentarnya oleh HR pada akhir Desember 2016 lalu, menjelaskan, pihaknya bekerja sesuai arahan dari pimpinan Kementerian PUPR, tanpa mengenal waktu demi memenuhi target dan menjaga nama baik Indonesia di mata Internasional.
“Posisi saat ini, yakni proges telah meningkat dan kita berusaha sesuai target yang diamanatkan oleh pimpinan Kementerian PUPR akan selesai tepat waktu pada Oktober 2017 pada proyek Gelora Bung Karno Senayan ini. Tim kami terus memberikan totalitas untuk Indonesia,” kata Zulfikar di Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPK-GBK), didampingi para PPK-nya kepada HR diakhir Desember 2016 lalu. tim
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});