Tokoh Ulama di Majalengka Ajak Masyarakat Jaga Kebersamaan

oleh -845 views

MAJALENGKA, HR – Pesta demokrasi pemilu serentak 2019 di Kab Majalengka berjalan aman, lancar, damai dan sukses mendapat apresiasi dari Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Majalengka, KH Anwar Sulaeman.

“Saya mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada jajaran Polri dan TNI yang telah bekerja keras dalam mensukseskan pemilu 2019, sehingga berjalan aman dan sejuk.

“Di Kabupaten Majalengka pasca pencoblosan Pemilu 2019 ini, tidak ada gangguan sehingga berjalan aman dan kondusif,” ujarnya, Jumat (19/4).

Menurut Ketua MUI Kab Majalengka KH Anwar Sulaeman, Polri dan TNI yang bertugas di Kabupaten Majalengka, sebagai aparat keamanan Negara telah mengawal mulai dari tahap pelaksanaan hingga sampai pencoblosan dan mampu mengamankan seluruh tahapan tersebut dengan baik, aman, tertib dan lancar.

“Kami ucapkan terima kasih atas pengamanan TNI-Polri dan partisifasi seluruh warga Kabupaten Majalengka pada pelaksanaan Pemilu 17 April 2019 ini,” ungkapnya.

Selain itu, pasca pencoblosan Pemilu 2019 tersebut, KH Anwar juga menghimbau kepada seluruh warga Kabupaten Majalengka, agar tetap tenang dan bersabar untuk menunggu hasil perhitungan resmi dari KPU dan apapun hasilnya nanti harus diterima dengan legowo disertai dengan ketulusan dan ke ikhlasan.

Hal yang sama juga diungkapkan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Majalengka, KH. Asep Sahidin, bahwa pelaksanaan Pilpres dan Pileg 2019 di Kabupaten Majalengka ini telah berjalan aman, jujur dan adil.

“Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh aparat keamanan. Baik dari TNI maupun Polri yang telah menjaga dan mengamankan Pemilu tahun ini di wilayah Kabupaten Majalengka, sehingga Pelaksaan Pileg dan Pilpres berjalan aman dan lancar.

“Mari kita tunggu hasil penghitungan resmi dari KPU pusat dan siapa pun nanti yang terpilih dan menjadi kepala negara harus diterima dengan legowo dan ikhlas,” imbuhnya.

Dia juga mengajak warga masyarakat Majalengka agar tidak pecah menjalin silahturahmi. “Kita tetap berada dalam satu ikatan sebagai warga negara Indonesia dalam bingkai NKRI dan dibawah UUD 1945 serta pancasila,” tukasnya. lintong situmorang

Tinggalkan Balasan