Tiga Bulan Traffic Light di Sintang Hidup Mati

oleh -212 views
Traffic Light di Simpang Lima Sintang.

SINTANG, HR – Sudah tiga bulan lamanya, Lampu pengatur lalulintas (Traffic Light) di persimpangan jalan Simpang Lima dan Polres Kab Sintang, Kalimantan Barat, hidup mati.

Akibat lampu-lampu di dua titik itu hidup mati, lalulintas disana jadi semrawut, bahkan sering ada nyaris bersenggolan.

Yang paling jelas disaksikan kesemrawutan lalulintas akibat lampu-lampu tersebut hidup mati di sana, pada jam 07.00 pagi saat anak masuk sekolah dan masuk jam kantor.

Kemudian pada sore hari, antara jam 4-5 saat pulang kantor, kemudian pada malam minggu.

Sebagimana di kisahkan Sutrisno (42) dan Almar (23) masing-masing warga Sintang Kota kepada HR beberapa waktu lalu, Sintang ini sekarang urus lampu lalulintas saja tak peduli.
Padahal, akibat kecelakaan berkendaraan, bisa fatal korbannya, apalagi di persimpangan, bakal kecelakaan beruntun.

Warga ini menyebut, tidak mungkin lampu-lampu itu hidup mati tidak diketahui Dinas Perhubungan yang kantornya hanya berjarak 100 meter dari Simpang Lima daerah itu, dan kurang lebih 300 meter dari Simpang Polres.

Kemudian, tidak mungkin informasi macet lampu-lampu di Dua persimpangan itu 3 bulan tidak diketahui oleh siapa saja pegawai Dinas Perhubungan lewat di sana.
Jadi, kalau kami masyarakat menilai ini memang pertama karena tidak ada biaya perawatan, karena rusak berat tidak ada biaya beli yang baru, kemudian, masyarakat dibiarkan jaga keselamatan berkenderaan pada situasi tersebut.

Selain di dua titik itu lampu bermasalah, kedua warga ini juga informasikan bahwa lampu di jalan Lintas Melawi – Jl. PKP. Mujahidin-pun mengalami hal sama, lebih banyak mati dari pada yang hidup. Apalagi saat ini jalan raya PKP Muajhidin mulai terdapat lobang-lobang, pada malam hari tidak ada penerangan kondisi jalan itu juga dapat picu kecelakaan karena mengelak lobang.

Lengkaplah ancaman keselamatan berkenderaan di jalan-jalan dalam kota Sintang saat ini, ujar keduanya.
Atas keluhan warga soal lampu-lampu di kota itu, HR pernah 3 kali mendatangi Dinas Perhubungan (Dishub) Kab Sintang, tapi baik Kadisnya, Kabid yang membidangi, selalu tidak berada di kantor.

“Mudah-mudahan, setelah baca berita media ini, ada perhatian Dishub Sintang perbaiki lampu-lampu itu, jangan sampai ada kecelakaan akibatnya,” ujar warga lainnya ketika sampaikan keluhan yang sama kepada HR (14/9). tim

Tinggalkan Balasan