TANGERANG, HR – Tidak adanya keharmonisan antara Kasi Pembangunan dengan Camat Solear tentunya menjadi peristiwa buruk bagi Pemkab Tangerang. Hal ini menjadi bahan evaluasi agar tidak salah menempati orang yang pantas untuk memimpin sebuah kecamatan.
Sumber HR mengatakan, bahwa kinerja Dadang Nugraha selaku Camat dirasakan kurang mementingan lingkungan dan masyarakat, karena selama 2 tahun lebih memimpin tidak ada suatu perubahan yang berarti.
“Seorang pemimpin harusnya bisa dan dapat memberikan semangat dan motivasi ke jajaran di bawahnya. Warga tentunya bisa melihat kondisi pembangunan infrastruktur yang sangat semrawut. Contohnya, proyek peningkatan jalan kampong Desa Solear, kecamatan Solear yang dikerjakan tanpa papan informasi, tanpa pemadatan,” tegasnya.
Sedangkan dari Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang yang diwakilkan oleh Purkon Rohiyat menghimbau kepada mahasiswa dan elemen-elemen masyarakat semua agar bisa ikut serta dan melaporkan jika ada terkaitnya tindakan pidana korupsi di wilayah Kabupaten Tangerang, Tangerang Selatan.
“Kami pun siap untuk menindak lanjut dan memproses laporan yang disampaikan kepada Kejaksaan Negeri Tigaraksa,” kata Purkon Rohiyat.
Hal ini dapat terjadi karena kurangnya harmonis antara Kasi Pembangunan dan Camat Solear. Seperti pernyataan Kasi Pembangunan, “saya ganti saja sebagai PPPTK pak Camat, saya tidak sanggup punya pimpinan seperti ini, saya cuma diperalat, saya tidak mau, silahkan bapak cari pengganti saya. Bila perlu pindahkan saya,” kata Kasi Pembangunan.
Akumulasi kekecewaan para Kasi dan staf kecamatan Solear kepada Dadang memuncak karena selama memimpin, sikapnya dirasakan acuh pada pembangunan, kemasyarakatan apalagi pada pembangunan dan kegiatan-kegiatan yang harus mengeluarkan biaya.
Seharusnya dia punya motivasi, inovasi serta menginspirasi para Kasi dan stafnya agar semangat dalam bekerja. Agar anggaran terserap, sehingga pembangunan dapat terlaksana dengan baik. Masyarakat pun menjadi harmonis karena punya pimpinan yang amanah dengan jabatan. ■ linda