Tasyakuran SMAN 17 Kabupaten Tangerang Meriahkan Hari Guru dengan Khidmat

oleh -586 views
oleh
TANGERANG, HR – Hari Guru merupakan suatu perwujudan atas keperduliaan, pemahaman dan apresiasi yang sangat vital yaitu melakukan pengajaran untuk memberikan ilmu pengetahuan dalam membangun generasi milenium. Di Indonesia, hari Guru diperingati setiap 25 November, sedangkan di dunia Hari Guru diperingati setiap 5 Oktober sejak tahun 1994. Hari guru merupakan implementasi dalam menghargai jasa-jasa yang selama ini telah memberikan sumbangsih begitu besar terhadap kelangsungan generasi penerus Bangsa ini, Senin (27/11).
Yutoro Prio Purwono, S.Kom, M,Si. foto bersama siswa kelas 10 IIS 4.
Suatu keterharuan dan kebanggan untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 17, Legok Kabupaten Tangerang yang telah menggelar Hari Guru dengan suasana yang penuh khidmat bersama para siswa-siswi di halaman SMAN 17. Apel upacara yang kerap kali dilakukan di setiap Senin dan kini usai apel dilanjut dengan tasyakuran selamatan doa bersama para guru SMAN 17 yang jumlah guru pengajar 42 orang dan 983 siswa-siswi SMAN 17.
Usai berdoa bersama dilanjut dengan memotong nasi tumpeng, ramah tamah dan pemberian bingkisan bunga dari masing-masing siswa kelas kepada guru wali kelas, sebagai ungkapan rasa puji syukur dan terima kasih atas segala jasa-jasa guru yang telah membimbing, membina dan mengajar para siswa-siswi SMAN 17 hingga menjadi siswa yang berprestasi. Dan dilanjut dengan foto bersama di halaman depan lapangan terbuka SMAN 17.
(Ki-ka): Yutoro Prio Purwono SKom MSi, Mahrun MPd, Iswarni MPd, Diesy Indah Yulianti, MPd, Neneng Dewi Supianti SPd dan Titan Budianto SPd.
Yutoro Prio Purwono SKom MSi selaku Guru Kelas 10 orkshop and enterepreunership (PKWu) dan Kelas 12 Information technology and Communication (TIK) saat di temui HR, mengatakan, selayaknya peringatan Hari Guru ini patut kita renungkan seraya memetik hikmah yang terkandung di dalamnya, yaitu pertama, guru menyalurkan tenaga dan pikirannya kepada anak didiknya, berharap mereka dapat menjadi penerus yang lebih berpengetahuan luas. Kedua, hormatilah guru kita, apapun yang mereka ucapkan akan terasa dan bermaknanya ketika kita sudah meninggalkan bangku sekolah. Dan ketiga, amalkan ilmu yang telah kita dapat sehingga kita bisa memberikan sumbangsih kepada bangsa ini. Seorang guru harus bisa dan berani melihat anak didik kita, janganlah kita melihat anak didik kita seperti pohon yang sudah tumbuh berkembang bahkan sudah menumbuhkan buahnya. Seorang pendidik harus melihat anak didik kita seperti biji yang tidak kelihatan akar, batang dan daunnya, sehebat apapun biji tidak akan kelihatan komponennya, nanti kalau dia sudah tumbuh berkembang maka akan terlihat batangnya, daunnya, buahnya dan bunganya.
“Harapan saya semoga SMAN 17 menjadi sekolah yang berkarakter, bermartabat, beretika sopan santun, tata krama serta mengutamakan pelayanan, kebersamaan dan kesejahteraan, jauh lebih baik lagi dalam mengedepankan pendidikan di SMAN 17 dan semoga di hari guru ini menjadi bahan renungan untuk kita semua, agar anak-anak bangsa ini dapat bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia,” ujarnya. angga mc


(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Tinggalkan Balasan