DOLOKSANGGUL, HR – Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan berapa tahun yang lalu mendapat penghargaan pengelolaan pemerintahan terbaik yang mendapat juara 10 di tingkat nasional. Bahkan, Bupati Humbang Hasundutan mendapat juara 1 di tingkat Sumut WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) pengelolaan keuangan, dan masyarakat bangga melihat hasil kinerja sang Bupati terbaik di Sumatra Utara yaitu Maddin Sihombing.
Akan tetapi, dalam pelaksanaan penataan birokrasi pemerintahan, penempatan PNS, penjatuhan hukuman disiplin terhadap PNS sebagaimana diatur dalam PP 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS, Bupati Humbahas terkesan tutup mata.
Langkah-langkah penerapan disiplin PNS tidak pernah tersentuh kepada para Pegawai Negeri Sipil (PNS) selalu terabaikan, berhubung banyaknya pejabat-pejabat yang merasa ikut sebagai pejabat Bupati bayangan atau merasa dekat serta ikatan sebagai keluarga sehingga penegakan disiplin PNS tidak pernah ditanggapi oleh Bupati Humbahas.
Disampaikan oleh Ketua DPD LSM PIR (Peduli Indonesia Raya) Humbang Hasudutan Bernad Sinaga bara-baru ini di kantornya di Jalan Protokol Silaban Margu, Humbahas sangat menyesalkan diakhir kepemimpinan Bupati Maddin Sihombing yang tidak propesional, tidak tanggap terhadap jajaran SKPD yang merasa ikut sebagai ‘bupati bayangan’.
Bupati Humbahas hanya tersenyum dan tinggal diam, seakan-akan ada pembiaran terhadap jajaranya, salah satunya adalah Kadis Pendidikan Humbaang Hasundutan Wisler Sianturi yang awalnya adalah salah seorang guru biasa menjadi Kepala Dinas dan Kepala BKD Makden Sihombing yang juga merasa ikut menjadi bupati bayangan atau dapat di sebut-sebut sebagai penentu kebijakan dalam birokrasi pemerintahan di Humbahas alias tangan kanan Bupati.
LSM PIR menilai bahwa roda pemerintahan birokrasi di dunia pendidikan sudah runyam dan amburadul atau banyaknya mutasi besar besaran di ringkat guru-guru SD, SMP, SMA, SMK, dan lain sebagainya, ditentukan oleh Kepala Dinas Pendidikan.
Harapan kedepan Humbahas akan lebih tampil beda dalam penerapan PP 53 tentang disiplin PNS yang tidak terkendalikan famili/orang dekat harus melalui peraturan dan perudang-undangan yang berlaku. Humbahas rindu sosok pemimpin seperti Jokowi Dodo yang jujur merakyat, sederhana, yang selalu ada perubahan. ■ bs