Sudis Bina Marga Jakbar Tinjau Lapangan Bersama TP4D Kejari

oleh -460 views
oleh
JAKARTA, HR – Tim Pengawalan, Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kejari Jakbar yang diketuai Jaksa Teguh Ananto, Rabu (8/11) kembali melakukan peninjauan lapangan pada proyek Suku Dinas (Sudis) Bina Marga Kota Adm Jakbar di wilayah Gropet dan Palmerah.
Ketua TP4D Jakbar bersama Kasudin Bina Marga Jakbar dan Kasie Jalan dan Jembatan Sudis Bina Marga Jakbar usai meninjau pekerjaan AMP di Kemanggisan Utama II
Lokasi proyek yang ditinjau TP4D Kejari Jakbar yakni di Jalan Tanjung Duren Utara 8 dan 9, Jalan Taman Apel II, Tanjung Duren Utara, Kemanggisan Utama II dan beberapa titik lainnya. Di wilayah Grogol Petamburan, untuk pekerjaan peningkatan jalan beton yang dikerjakan PT Nikita Sari Jaya mendapat pujian dari TP4D dan Sudis Bina Marga.
“Ketebalan jalan beton melebihi dari yang diminta. Bina Marga minta 20 cm, dan pelaksanaannya ada yang sampai 21, 22 dan 23 cm,” ujar Teguh Ananto didampingi Kasie Datun Kejari Jakbar, Fahmi.
Sementara untuk pekerjaan Asphalt Mixing Plant (AMP) yang dilaksanakan PT Widya Sapta Colas untuk wilayah Kecamatan Gropet dan Palmerah, juga mendapat apresiasi dari TP4D Kejari Jakbar.
“Secara kuantitas pekerjaan tersebut sudah sesuai dengan as built drawing,” ujar Teguh.
Teguh mengatakan, untuk mengetahui kualitas, bukan ranah TP4D, namun harus mengikuti SOP Sudis Bina Marga yakni melalui pihak ketiga yakni laboratorium Bina Marga.
“Ada beberapa titik yang telah dilakukan core drill, nah itulah nanti dibawa ke lab untuk di uji kualitasnya, apakah benar beton itu sudah mencapai kadar atau bobot yang sesuai dengan kontrak. Itu ranahnya ahli,” ujarnya.
Teguh menjelaskan bahwa bila hasil lab telah sesuai dengan kontrak, maka silahkan dilanjutkan dengan pembayaran kepada pihak pelaksana. Namun apabila tidak sesuai, maka akan ada konsekwensinya.
“Kalau TP4D hanya kasat mata, semua orang tahu, panjang, lebar dan ketebalan. Tapi untuk kualitas, itu ranah ahli. Di situlah peran TP4D agar tidak lagi macam-macam. Apakah as built drawing itu benar gak dengan fakta lapangan? Kalau mereka bohong, pasti ketahuan,” ujarnya.
Menyikapi peninjauan di hari itu, Teguh Ananto yang juga menjabat Kasie Intel Kejari Jakbar, mengapresiasi bahwa as built drawing lokasi pekerjaan yang ditinjau telah sesuai dengan fakta lapangan.
Perlu diketahui bahwa keberadaan TP4D didasari agar penyerapan anggaran berjalan maksimal, sehingga dibutuhkan kerjasama atau pendamping antara user, pelaksana dan aparat hukum terkait. Karena itu, pemerintah pusat melalui Presiden RI menerbitkan Perpres No 3 Tahun 2016 Tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional, dikendalikan langsung oleh Jaksa Agung, bertujuan untuk mencegah korupsi, sekaligus sebagai implementasi Inpres No 7 Tahun 2015 Tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi. Produk yang dilahirkan Perpres No 3 Tahun 2016 adalah lahirnya Tim Pengawalan, Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Pusat/Daerah (TP4P/D), yang tujuannya ingin mengubah paradigma penegakan hukum, dengan mengedepankan pencegahan.
Di ruang kerjanya, Kasudin Bina Marga Jakbar, Riswan effendi, mengatakan kepada HR, bahwa dirinya senang bahwa para pelaksana pekerjaan telah melaksanakan pekerjaan dengan baik.
“Umumnya saat ini dengan adanya pendampingan dari TP4D, apalagi ada temuan pada tahun anggaran 2015 lalu, jadi memberikan efek jera kepada kontraktornya. Mereka tidak main-main lagi dari segi kuantitas dan kualitas, jadi mereka juga sudah sadar,” ujar Riswan didamping Kasie Jalan dan Jembatan Turmudi.
Untuk uji lab, menurut Riswan, tidak lah membutuhkan waktu lama. Namun, karena banyaknya pihak yang minta pengujian di lab Bina Marga, maka pihak lab pun tak mampu melaksanakan semuanya. Agar proses ini tidak terkendala, maka dilakukan uji lab ke penyelenggara uji lab yang terakreditasi seperti UI.
“Hasil uji lab inilah salah satu syarat untuk penagihan 100 persen. Mudah-mudahan penyerapan Sudin Bina Marga Tahun Anggaran 2017 ini mencapai nilai tertinggi,” ujarnya. kornel/didit


(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Tinggalkan Balasan