INDRAMAYU, HR – Bulog Sub Divre Indramayu siap membeli gabah petani dengan harga sesuai harga pembelian pemerintah (HPP) dalam jumlah besar. Untuk musim pengadaan 2017 ini, Bulog Sub Divre Indramayu ditargetkan sekira 100.000 ton setara beras.
Asep Buhori |
Kepala Bulog Sub Divre Indramayu Asep Buhori mengatakan dengan dibantu tim sergap Kodim 0616/Indramayu pihaknya siap membeli gabah petani dalam jumlah besar. Harga pembelian dimaksud disesuaikan dengan HPP. Untuk harga pembelian beras dibandrol Rp.7.300/kilogram (kg), gabah kering giling (GKG) Rp.4.650/kg dan gabah kering pungut (GKP) Rp.3.700/kg.
“Untuk pengadaan tahun angaran 2017, kami ditargetkan sekira 100 ribu ton. Dari target tersebut, hingga saat ini sudah terealisasi sekira 12.000 ton setara beras,” kata Asep ketika dihubungi via selulernya, Rabu (15/3).
Asep mengaku, meski target dimaksud dirasa sangat besar, namun jika melihat hasil pengadaan tahun 2016, pihaknya optimis pengadaan tahun ini akan terealisasi 100 persen bahkan lebih. Untuk musim pengadaan tahun 2016, pihaknya ditarget sekira 100.000 ton. Target itu terealisasi sekira 106 persen.
“Kesuksesan pengadaan itu selain karena dukungan Kodim 0616 Indramayu dan pihak lain juga karena kesadaran mitra kerja dalam memenuhi kewajibannya untuk mengirim beras ke berbagai gudang Bulog di Indramayu,” beber dia sembari menegaskan, karena hasil produksi gabah Indramayu sangat besar maka tidak berlebihan jika Kabupaten Indramayu ditetapkan sebagai daerah penyangga stok beras Jaw Barat.
Asep Buhori menambahkan, karena target pengadaan 2016 terealisasi bahkan melebihi target pihaknya sempat melakukan move nasional (perpindahan stok beras) ke sejumlah provinsi diantaranya Provinsi Aceh, Sumut, Pekanbaru, Padang, Kalsel dan Provinsi Kaltim.
“Jika pada tahun-tahun sebelumnya, kami hanya mampu melakukan move regional (perpindahan stok beras dalam satu provinsi), kemarin (2016) kami mampu melakukan movnas,” tambah dia. udin sam
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});