PURWAKARTA, HR — Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sukatani resmi beroperasi di Kampung Cikadu, Desa Sukatani, Rabu (29/10/2025). Peresmian ini menandai dimulainya program Makanan Bergizi (MBG) yang menjangkau 1.052 siswa dari tiga sekolah di Kecamatan Sukatani: Desa Sukatani, Desa Cijantung, dan Desa Sukajaya.
Program ini diharapkan dapat menekan masalah gizi dan memperkuat fondasi kesehatan bagi generasi emas di Purwakarta.
Peresmian SPPG Sukatani dihadiri oleh berbagai elemen yang mencerminkan kolaborasi lintas sektor, termasuk Kepala SPPG Husen, Danramil Sukatani I Komang S.K., Kapolsek Sukatani Agus Ramdan, Ketua Yayasan MBG Aep, serta perangkat desa dan relawan.
Kepala Yayasan Dapur MBG Sukatani, Aep, menyampaikan bahwa operasional program melibatkan 52 relawan. “Kami juga berkolaborasi maksimal dengan BUMDes dan Koperasi Desa Merah Putih, khususnya dalam penyediaan bahan baku lokal,” ujarnya.
Kepala Desa Sukatani, Azis, menekankan pentingnya program ini sebagai respons terhadap kondisi gizi masyarakat. “Kami mengamati kondisi kritis terkait gizi, dengan angka 18% menunjukkan masalah yang signifikan,” jelasnya.
Program ini tidak hanya menekankan kesehatan, tetapi juga memberdayakan ekonomi lokal. “SPPG diproyeksikan dapat menambah 6% perputaran ekonomi desa,” tandas Azis.
Program MBG mendapat sambutan positif dari sekolah sasaran. Umar, Kepala Sekolah SD Cijantung, menyatakan bahwa 428 siswanya menantikan distribusi makanan bergizi.
“Alhamdulillah, siswa kami antusias. Makanan terserap semua, katanya enak dan memuaskan. Mudah-mudahan pemenuhan gizinya optimal dan aman bagi anak-anak,” ujar Umar. Ia menambahkan, ada masukan mengenai menu tertentu yang belum terbiasa dikonsumsi siswa. Hal ini akan diantisipasi dengan alternatif karbohidrat seperti kentang sesuai saran ahli gizi.
Umar berharap program ini berkelanjutan. “Selain mendukung kesehatan siswa, program ini juga bisa mendongkrak perekonomian masyarakat setempat,” pungkasnya. irwan.ds







