Soal Kepadatan di Terminal 3: Otoritas Pelabuhan Ultimatum Pelindo II

oleh -427 views
oleh
JAKARTA, HR – Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok I Nyoman Gede Saputra ultimatum PT Pelindo ll untuk memindahkan atau mengalihkan pelayanan sandar dan bongkar muat NYK Line dan Maersk Line dari Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok ke terminal lain.
Ancaman tersebut disampaikan I Nyoman terkait kepadatan arus barang di terninal 3 hingga menimbulkan kemacetan yang berkepanjangan disebabkan antrian trailer yang mengular hingga keluar pelabuhan setiap akhir pekan.
“Keputusan mengalihkan kapal NYK Line dan Maersk Line dari Terminal 3 dinilai merupakan salah satu opsi tercepat dari opsi lainnya,” terang I Nyoman kepada wartawan, minggu lalu. “Saya sudah minta manajemen PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II untuk segera memindahkan penyandaran atau bongkar muar kedua kapal itu supaya tidak di terminal 3,” katanya.
Ada beberapa opsi lainnya seperti menyeragamkan tarif container handling charges (CHC), atau menggeser pintu masuk dan menata container yard di Terminal 3 Tanjung Priok tapi masih dalam pertimbangan karena memakan waktu.
“Opsi yang paling cepat saat ini yaitu mengalihkan layanan kedua kapaltersebut supaya kepadatan di pelabuhan tidak terjadi lagi,” kata Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok.
Untuk mengalihkan kudua kapal tersebut juga telah dilakukan koordinasi yang melibatkan jajaran PTPelabuhan Tanjung Priok, anak usaha PT Pelindo II.
Dijelaskan I Nyoman di Pelabuhan Tanjung Priok ada empat fasilitas terminal peti kemas ekspor impor di yaitu PT Jakarta Internaional Container Terminal (JICT), Terminal Peti Kemas (TPK) Koja, PT Mustika Alam Lestari (MAL) dan Terminal 3 Tanjung Priok. Untuk itu kedua kapal tersebut bisa saja dipindahkan ke tempat lainnya.
Mengenai perang tarif sehingga banyak kapal yang pindah ke terminal yang lebih murah seperti Terminal 3, Kepala Otoritas pelabuban ini berjanji akan menyeragamkan tarif CHC di seluruh terminal peti kemas Tanjung Priok sehingga pelayaran tidak ada lagi meilih tempat yang murah dan menyebabkan terjadinya kongesti atau penumpukan petikemas. krisman


(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Tinggalkan Balasan