SMPN 120 Jakarta Utara |
JAKARTA, HR – Menanamkan pendidikan akhlak kepada siswa di SMPN 120 Jakarta Utara merupakan program yang diprioritaskan, karena dengan memiliki kepribadian Islami diantaranya bersih dan sehat. Hal itu merupakan sebagian dari keimanan.
Maka SMPN 120 yang terletak di Jalan Kamal Muara Raya No 9 Jakarta Utara ini ingin lebih meningkatkan segi pendidikan, pengetahuan umum dan keagamaan, nantinya para siswa keluar dari sekolah ini punya dasar kedisiplinan.
Demikian dikatakan Suhail Effendey selaku kepala sekolah saat ditemui HR di ruang kerjanya (26/3). Adapun visi dari SMPN 120 adalah “unggul dalam Iptek dan Imtak menuju sekolah standar nasional yang peduli lingkungan.
Misinya adalah meninngkatkan kompetensi SDM berbasis perkembangan Iptek berdasarkan akhlakul karimah, meningkatkan pencapaian mutu sekolah menuju pemenuhan dan standar nasional pendidikan guna lebih mengedepankan inovasi program, meningkatkan disiplin kerja dan belajar, meningkatkan hasil pembelajaran berdasarkan KTSP SMPN 120 melalui program materikulasi remedial pengayaan dan pencepatan belajar sesuai kebutuhan, meningkatkan kualitas pelayanan dalam pendidikan ,menanamkan sikap peduli lingkungan, dan lainnya.
Baru–baru ini menurut Suhail, pendidikan agama memiliki peran penting dalam proses pengembangan pendidikan. Karena itu pihak sekolah terus bergiat diri melakukan pemberdayaan pendidikan seperti sholat berjamaah pada waktu zuhur, jum‘atan, baca Al Qur’an surat surat pendek kepada para siswa -siswinya agar mereka bisa meraih prestasi yang baik.
Menciptakan suasana belajar yang efektif di lingkungan SMPN 120 Jakarta Utara menjadi menu keseharian Suhail Effendey secara berkesinambungan sangat telaten mendidik moral siswa – siswinya dengan harapan dikemudian hari anak – anak menjadi orang yang berguna.
Sehubungan dengan itu Suhail tidak bosan–bosannya mengajak semua guru–guru konsentrasi dalam memberikan pelajaran kepada siswa–siswinya. Masalah akhlak menjadi skala prioritas, karena katanya merupakan pondasi awal untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang pertama dan utama, sekaligus mempersiapkan anak didik ke jenjang yang lebih tinggi. ■ jm