SMK BHK di Jalan Soekarno-Hatta, Kuningan, Jawa Barat |
KUNINGAN, HR – Sekolah Menengah Kejuruan Bakti Husada Kuningan (SMK BHK) yang berlokasi di Jalan Soekarno-Hatta Kabupaten Kuningan sangat membutuhkan dukungan Pemerintah Kabupaten Kuningan untuk membuka jalur angkutan kota (angkot) menuju sekolahnya.
Hal tersebut disampaikan Kepala SMK BHK Sambas S,Ag kepada HR Jumat (24/4), menurutnya sekolah yang sudah berdiri selama delapan tahun yang sebelumnya mengadakan kegiatan pendidikan di gedung SMA PGRI jalan Pramuka Kuningan kini sudah menempati banguan sendiri di jalan Soekarno-Hatta. “Namun dibangunan yang baru ini, kendalanya adalah belum ada jalur angkot yang diarahkan dinas perhubungan kea rah sini”, katanya.
“Tingginya minat orang tua menyekolahkan anak di SMK BHK, seharusnya menjadi bahan pemikiran Pemda Kuningan untuk mendukung kemajuan SMK BHK, pokokya jangan sampai terjadi sekolah yang sedang digandrungi ini melemah seperti sekolah swasta lainya yang ada di Kuningan”, terang Sanbas.
Lebih lanjut Sambas menuturkan, bahwa untuk mengantisipasi masalah belum adanya tarnsportasi tersebut sekolah pun menyediakan tempat kos-kosan di samping itu ada juga tempat kos milik masyarakat di komplek Perum Januraga, dan Perun Korpri Cigintung.
“Sebelum pindah ke sini jumlah siswa bisa mencapai 400 orang tetapi sekarang menurun menjadi 380, untuk biaya masuk ke sini hanya Rp. 400 ribu dan tenaga pengajarnya kebanyakan guru honor lulusan S1 dengan standar upah masih dibawah UMR”, jelasnya.
Dikatannya di SMK BHK baru ada dua jurusan yaitu jurusan Perawat dan Farmasi, di sdamping itu menurut Sambas tidak sedikit alumni lulusan SMK BHK yang melanjutkan kuliah dan ada juga yang sudah bekerja bahkan salah satu diantaranya ada yang suidah menjadi Polisi Wanita (POLWAN) yang kebetulan menjalankan ikatan dinasnya di Polres Kuningan. “Dia pernah datang ke sini untuk memotivasi adik kelasnya”, aku Sambas kepada HR. ■ rda