JAKARTA, HR – Ratusan pelajar SMA atau sederajat mengikuti seleksi untuk menjadi Pasukan Pengibar Bendera (Paskibraka) yang dilaksanakan di Balai Yos Sudarso Jakarta Utara, kemarin (20/5). Sebanyak 320 siswa dari 70 Sekolah Menengah Atas maupun sederajat mengikuti. Sebelumnya, disambangi oleh para purna Paskibraka Indonesia Jakarta Utara dengan sistem safari “Merah Putih”.
Menurut ketua Purna Paskibraka Indonesia Jakarta Utara Tohir (32) terkait dengan penseleksian para Paskibraka Yunior ini mengutarakan, “info penseleksian saat ini dianggap sangat mendadak, karena terbenturnya APBD yang dianggapnya tidak jelas”.
“Baru 4 hari lalu saya diberitahu agar dilaksanakan penseleksian para yunior Paskibraka Indonesia Jakarta Utara, sehingga para peserta hanya mencapai 320 peserta saja, berbedan dengan tahun-tahun lalu,” tambah Tohir.
Selain itu, juga menurut keterangan Tohir, bahwa sudah 5 tahun ini selalu terbentur dengan bulan puasa (Ramadhan), sehingga pada upacara 17 Agustus selalu diadakan hanya penaikan bendera saja.
Kemudian Tohir juga berharap, kepada Walikota Jakarta Utara saat ini, dapat mengembalikan kembali Peraturan Pemerintah yang berlaku terkait dengan Pengibaran dan Penurunan Bendera pada 17 Agustus mendatang.
Dalam penseleksian para calon Paskibraka berlangsung selama 2 hari ini, sangat berharap kepada peserta dan calon Paskibraka dapat membawa nama baik Jakarta Utara sampai ke tingkat nasional mendatang.
Paskibraka Jakarta Utara mempunyai semboyan Halentri, Disiplin dan Nasionalisme itu sudah memasuki angkatan XXV pada tahun 2015.
Wita (15) salah satu calon Paskibraka yang mengikuti seleksi dengan nomor peserta 50 siswa SMAN 72 kelas X mengutarakan, “ingin membanggakan orang tuanya itu sangat berharap lolos menjadi Paskibraka Indonesia Jakarta Utara”.
Eko, Kasudin Olahraga dan Pemuda Jakarta Utara mengutarakan, selain bertugas mengibarkan Bendera Merah Putih, organisasi ini sebagai sentral dan cerminan pemuda yang menjunjung tinggi nilai-nilai bangsa terutama bagi masyarakat dan pemuda di Jakut. ■ edi