Ratusan Personil Satpol-PP TNI/Polri Gelar Pengendalian PKL di Kota Tua

oleh -248 views
oleh
Ratusan Personil Satpol-PP TNI/Polri Gelar Pengendalian PKL di Kota Tua.
Ratusan Personil Satpol-PP TNI/Polri Gelar Pengendalian PKL di Kota Tua.

JAKARTA, HR – Ratusan personel Polisi Pamong Praja (Pol-PP), dengan dibantu 20 personel TNI/Polri Jakarta Barat, menggelar pengendalian pedagang kaki lima di Kawasan Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat, Jumat (12/01/23) malam.

Kegiatan tersebut menindak, puluhan pedagang kali lima dan musik karaoke jalanan terkena tindakan pengendalian. Kemudian untuk selanjutnya mereka akan dijadwalkam untuk mengikuti sidang yustisi.

Kasatpol PP Kota Adminstrasi Jakarta Barat Agus Irwanto mengatakan, setelah tahun baru Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Kota Tua jumlahnya sangat tidak terkendali.

“Kegiatan kali ini berlatar belakang adanya sebuah kondisi yang luar biasa setelah tahun baru, yaitu PKL bertambah dan jumlahnya tidak terkendali,” kata Agus di lokasi Kota Tua.

Menurutnya, di satu sisi sangat positif, untuk bertambahnya ekonomi, namun di sisi lain, mengganggu ketertiban umum. Sehingga hal inilah yang membuat pihak Satpol-PP melakukan pengendalian.

Agus juga menghimbau, kepada para PKL untuk bisa menempati lokasi resmi yang telah disediakan oleh pemerintah.

“Kami mengimbau para PKL untuk bisa menempati lokasi yang telah ditentukan pemerintah, lokasinya juga sebenarnya sudah mencukupi,” himbau Agus.

Pengendalian kali ini didasari adanya pengaduan dari masyarakat, dengan adanya kondisi dimana ada pengguna musik untuk karaoke yang beroperasi di fasilitas umum (Trotoar). Sehingga kata dia, hal ini tentunya mengganggu masyarakat sekitar, terutama para tamu hotel yang disekitaran Kota Tua.

IMG 20230114 155526
Ratusan Personil Satpol-PP TNI/Polri Gelar Pengendalian PKL di Kota Tua.

“Jadi para tamu, terutama tuis-turis asing yang nginep di hotel di sekitaran Kota Tua merasa terganggu, oleh suara musik tersebut,” ujar Agus.

Namun demikian, pihaknya (Pemerintah) juga berupaya untuk memahami kondisi para PKL yang tengah mencari nafkah.

“Silahkan usaha, silahkan mencari nafkah, namun soal ketertiban juga harus diperhatikan dan berjualanlah pada tempatnya yang telah disediakan,” jelas Agus.

Agus mengatakan, pemerintah sebenarnya juga ingin ekonomi masyarakat bisa terus bertumbuh dan hidup. Namun demikian kawasan Kota Tua harus tetap tertib, nyaman dan bersih.

“Target kita adalah bagaimana kawasan Kota Tua harus tetap tertib trotoar, tertib sampah dan tertib kebersihan. Demikian juga soal kondisi suara musik yang dikeluhkan oleh masyarakat juga harus dikendalikan,” sebut Agus.

Dari hasil giat pengendalian malam ini ada 39 pedagang, yang barang dagangannya disita. Sementara untuk sound sistem jumlahnya ada sembilan. Tahapan selanjutnya nanti akan ada sidang yustisi.

Sementara total petugas yang dikerahkan ada 100 personel Satpol-PP, ditambah 20 personel dari TNI/Polisi.

Agus berharap setelah giat pengendalian ini, mereka semoga bisa memahami, bahwa usaha boleh, namun tidak mengganggu ketertiban dan kenyamanan masyarakat sekitar.

“Sebab kawasan Kota Tua ini sudah mulai didatangi oleh turis dari luar negeri. Jadi sebisa mungkin, kawasan ini harus tetap, tertib, nyaman dan bersih,” tutup Agus. didit/fs

Tinggalkan Balasan