Proyek Jembatan Sungai Namboa Pelaksana Diduga Kejar Target Volume

oleh -13 Dilihat
Proyek Jembatan Sungai Namboa.

TAKALAR, HR – Proyek jembatan sungai Namboa di Desa Bentang, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar, yang di danai Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan diduga kegiatan tetap berjalan sampai pada bulan Januari 2010 meski nyebrang tahun di lokasi proyek masih tetap ada kegiatan yang seharusnya sudah tidak ada lagi kegiatan, berdasarkan pantauan Sumber kepada Media Harapan Rakyat Online mengatakan bahwa kegiatan terlihat di proyek pada hari Minggu (05/1/2020).

Hal ini mengundang kecurigaan adanya permainan kong-kalikong oleh pihak Pelaksana Proyek dengan pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dengan Kuasa pengguna anggaran (KPA) oleh Dinas terkait sehingga Proyek jembatan tetap di kerja meskipun sudah lewat masa waktu kontrak.

Sementara, direksi Dinas Bina Marga Sulsel, Jasman yang dikonfirmasi sekaitan masih adanya pekerja di proyek jembatan S.Namboa Galesong meski sudah lewat waktu masa kontraknya enggan berkomentar banyak menurutnya.

“Mengenai jembatan tersebut pelaksana masih diberi waktu pasca kontrak maksimal 50 hari kalender untuk melanjutkan dan menyelesaikannya,” kata Jasman saat dikonfirmasi melalui pesan WhatSapp-Nya.

Salah satu penggiat kontraktor di Takalar berpendapat bahwa, “kalau proyek menyeberang tahun itu tidak ada Addendum hanya saja diduga ada kelewatan Pembobotan Volume pada saat akhir masa kontrak sehingga untuk menutupi kekurangan masih dilakukan pekerjaan sampai memenuhi bobot sebelumnya kalau dugaan ini salah kenapa pihak berwenang tidak menghentikan kegiatan di lapangan,” demikian ditegaskan. natsir tarang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.