MAROS, HR – Jalan poros Kariango sudah banyak pengendara jadikan sebagai lintasan jalan alternatif menuju ke kabupaten Gowa, Antang, BTP ataupun keMakassar, melalui beberapa akses jalan tembus yang ada diMoncongloe.
Jalan satu satunya yang harus dilalui adalah poros Kariango sebagai jalan utuma menuju Moncongloe. Kecamatan Mincongloe Adalah akses pembagi jalan beberapa tembusan jalan bisa lansung ke kabupaten Gowa dan ke kota Makssar.
Sementara ini jalan poros Kariango terlihat rawan kecelakaan dokarenakan jalannya sempit juga banyaknya jalan yang berlubang.
Warga jalan poros Kariango Dusun Bonto Ramba desa Bonto Mate’ne kecamatan mandai Kabupaten Maros, Nursyam kwatir dengan kondisi jalan saat ini, begitu banyak jalan yang berlobang. Ditambah lagi jika malam hari, jalan poros Kariango sangat gelap, tepatnya antara Desa Tenrigangkae dan Desa Bonto Matenne.
Pengendara pengguna jalan harus berhati hati apa bila melintas dijalan tersebut, poros ini begitu gelap karna kurangnya penerangah bahkan nyaris tidak ada, antara Desa Tenrigangkae dan desa Bonto mmMate’ne. Kecamatan Mandai kabupaten Maros.
Nursyam menceritakan baru baru ini terjadi kecelakan di poros Kariango tepatnya dikampung bugis desa Tenrigangkae. Terjadi kecelakaan pengendara motor tabrakan dimalam hari, karna pengguna jalan masing masing menghindari jalan yang berlobang.
Sepanjang jalan poros ini sudah sering terjadi kecelakaan, baik disiang hari maupun malam hari. Jalan ini sempit namun pengguna yang makin hari semakin banyak pengguna jalan melintas, dengan adanya beberapa jalan alternatif di pusat kecamatan Moncongloe, kabupaten Maros.
Pentingnya Pemerintah agar dapat menambah penerangan lampu jalan dan penambalan jalan agar pengguna jalan poros kariango tidak lagi zigsag dijalan menghindari lobang.
Nursyam berharap semoga pemerintah terkait dapat memberi perhatian penuh dan segerah menindak lanjuti kondisi jalan poros kariango ini, sebelum menelan korban kecelakaan,lagi bagi pengguna jalan poros kariango ini. anchank
